Komparatif.ID, Banda Aceh—Sekda Aceh Bustami Hamzah, Rabu (12/10/2022) mengatakan keluarga merupakan basis utama membentuk semangat anti korupsi untuk generasi muda. Pengaruh keluarga sangat besar dalam membentuk generasi berintegritas.
Demikian disampaikan oleh Sekda Aceh Bustami Hamzah, saat menyampaikan sambutan tertulis dari Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki, pada acara “Bimbingan Teknis untuk Keluarga Berintegritas di Aceh, yang dilaksanakan di Aula Hotel Grand Permata Hati. Kegiatan tersebut digelar oleh KPK bekerja sama dengan Pemerintah Aceh.
baca Juga: Bustami Hamzah, Loyal dan Setia Kawan
Dalam pidato tersebut Sekda Aceh mengatakan untuk membentuk generasi Aceh yang berintegritas di masa depan, semangat anti korupsi sudah harus dipupuk sejak dini. Hal tersebut bukan teori belaka, karena sudah dikaji secara ilmiah dan telah pula terbukti dalam pelaksanaannya.
Oleh karenanya, dia berpesan bimbingan teknis yang digelar tersebut, jangan dianggap sebagai kegiatan seremonial. Harus diikuti dengan kesungguhan hati, dengan komitmen kuat untuk menjalankan materinya.
Sekda Aceh Bustami Hamzah juga mengatakan gencarnya upaya Pemerintah dalam melakukan reformasi birokrasi dan penegakan hukum, hanya mampu sekadar memangkas frekuensi kasus yang terjadi. Belum berhasil menghadirkan perubahan sosial yang signifikan.
Bustami menambahkan, sebagai lembaga antirasuah, KPK tentu punya data ilmiah untuk menggambarkan betapa pentingnya peran keluarga dalam pemberantasan korupsi.
“Hal itu nanti akan dijelaskan lebih lanjut oleh pimpinan KPK. Saya hanya perlu menegaskan bahwa bimtek seperti ini adalah sesuatu yang sangat penting untuk menyadarkan kita semua, agar setiap keluarga harus peduli terhadap langkah-langkah pencegahan korupsi,” kata Sekda.
Sekda Aceh itu meyakini, upaya penyadaran inilah yang menjadi dasar KPK menyusun konsep pendidikan yang dinamakan “Pembangunan Budaya Antikorupsi Berbasis Keluarga” yang bertujuan untuk mewujudkan generasi berintegritas dan patuh hukum.
Direktur Pembinaan Peran serta Masyarakat KPK RI Kumbul Kusdwidjanto Sudjadi menegaskan, selain dukungan dan pemahaman keluarga tentang pentingnya menjauhi perilaku korupsi, kokohnya iman seseorang menjadi senjata ampuh menangkal korupsi.“Integritas penting, namun hal tersebut hanya sekadar perkataan. Hanya kokohnya iman para pejabat yang mampu menghindarkan kita dari prilaku korup,” ujar Kumbul.
Kumbul mengungkapkan, kegiatan bimtek akan diselenggarakan di seluruh Indonesia.
“Aceh merupakan daerah tingkat provinsi ke sembilan. Kegiatan ini akan terus berlangsung di seluruh Indonesia.”