Komparatif.ID, Banda Aceh— Aceh masih menghadapi persoalan serius terkait kemiskinan. Dari total sekitar 5,5 juta penduduk, sebanyak 740 ribu warga Aceh masih miskin. Angka ini menempatkan Aceh sebagai provinsi dengan tingkat kemiskinan tertinggi di Sumatra.
Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Daerah Aceh, Muhammad Nasir, usai melantik 290 pejabat eselon III dan IV di lingkungan Pemerintah Aceh. Prosesi pelantikan berlangsung di Anjong Mon Mata, Komplek Meuligoe Gubernur Aceh, Jumat, (26/9/2025).
“Aceh hari ini masih berada pada posisi termiskin. Kemiskinan Aceh 12,33 persen atau 740 ribu orang dari 5,5 juta masyarakat Aceh,” kata Nasir.
Ia menyebut Pemerintah Aceh saat ini tengah berpacu untuk merealisasikan Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh (APBA) 2025. Hingga akhir September, realisasi anggaran baru mencapai 58,1 persen, sementara target ditetapkan sebesar 61 persen.
“Realisasi anggaran sampai hari ini ada di angka 58,1 persen dari target kita 61 persen, masih deviasi sebesar 3 persen. Jangan sampai setelah dilantik realisasinya malah stag,” ujar Nasir.
Baca juga: Angka Kemiskinan Aceh Barat Turun 2,1 Persen
Ia menekankan percepatan realisasi anggaran bukan hanya soal administrasi, tetapi berkaitan langsung dengan upaya pengentasan kemiskinan dan penurunan angka pengangguran.
Nasir meminta pejabat yang baru dilantik segera berkoordinasi dengan kepala Satuan Kerja Perangkat Aceh (SKPA) masing-masing agar program yang direncanakan bisa berjalan tepat waktu dan tepat sasaran.
“Kalau belanja tersendat, maka upaya penurunan kemiskinan dan pengangguran pun ikut tersendat. Saya harap bapak ibu dapat mengambil langkah cepat dengan berkoordinasi dalam rangka melaksanakan percepatan realisasi anggaran dan pengentasan kemiskinan,” tegasnya.