Komparatif.ID, Bireuen– Sejumlah bahan pokok di Pasar Cureh, Kecamatan Kota Juang, Bireuen mulai mengalami kelangkaan. Kondisi tersebut diketahui setelah Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop) Bireuen melakukan survei harga terhadap 13 komoditas pada Selasa, (2/12/2025).
Kepala Disperindagkop Bireuen, Drs Murdani, mengatakan survei dilakukan secara rutin setiap hari sesuai permintaan laporan dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Aceh.
Ia menjelaskan laporan harga bahan pokok wajib diperbarui setiap hari untuk memastikan ketersediaan dan stabilitas harga di pasar daerah.
Menurutnya, kondisi lapangan menunjukkan beberapa komoditas sudah mulai sulit ditemukan dan mengalami kekosongan. Ia berharap pedagang mematuhi Surat Edaran (SE) Bupati mengenai stabilitas harga dan tidak mengambil keuntungan di tengah situasi yang belum stabil.
Baca juga: Jelang Iduladha, Harga Bahan Pokok di Pidie Alami Kenaikan
“Kami imbau kepada para pedagang untuk melaksanakan himbauan yang telah dikeluarkan. Mari kita saling membantu sesama, jangan memanfaatkan situasi untuk mengambil keuntungan di balik penderitaan,” ujar Murdani.
Berdasarkan pantauan terbaru, beberapa komoditas seperti beras premium, beras medium, dan telur ayam saat ini kosong. Cabe merah keriting dijual Rp160.000 per kilogram, cabe rawit hijau Rp50.000 per kilogram, dan gula pasir Rp20.000 per kilogram.
Untuk minyak goreng, harga minyak kemasan berada di angka Rp25.000 per liter, minyak Kita Rp22.000 per liter, dan minyak goreng curah dijual Rp21.600 per liter.
Sementara itu, harga daging ayam ras tercatat Rp50.000 per kilogram dan daging sapi berada di angka Rp150.000 per kilogram. Produk lainnya seperti bawang merah dan bawang putih masing-masing dijual Rp50.000 per kilogram, sedangkan tomat dilaporkan tidak tersedia dalam stok.
Murdani memastikan pihaknya akan terus melakukan pemantauan dan melaporkan perkembangan harga setiap hari, serta berharap pasokan bahan pokok dapat kembali normal dalam waktu dekat.
