SBY Sebut Anies Sebagai Musang Berbulu Domba

Musang berbulu domba, SBY, Anies
Anies Baswedan (kiri), AHY (tengah) dan SBY (kanan) dalam sebuah pertemuan. Mereka awalnya saling menyanjung, kini SBY menilai Anies sebagai musang berbulu domba. Foto: Instagram Anies.

Komparatif.ID, Jakarta—SBY menyebut Anies Baswedan sebagai musang berbulu domba. Meski sangat memahami politik, tapi Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Soeosilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak menyangka kena prank dari musang berbulu domba yang terlihat santun dan penuh persahabatan.

Duet Anies-AHY dipastikan batal menjadi pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden Indonesia untuk Pemilu 2024. Pada 29 Agustus 2029, Ketua Umum DPP Partai NasDem memutuskan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebagai orang yang akan mendampingi Anies Rasyid Baswedan dalam mengarungi Pilpres 2024.

Batalnya duet Anies-AHY, membuat DPP Partai Demokrat berang. Pada Kamis (31/8/2023) Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya menerbitkan siaran pers yang berisi pengkhianatan Anies Baswedan dan Surya Paloh, yang dinilai mengangkangi Piagam Koalisi Perubahan untuk Perbaikan (KPP).

Baca: Anies Khianati AHY, Setuju Muhaimin Sebagai Wakil Presiden

Baru-baru ini, pada Jumat (1/9/2023), Ketua Majelis Tinggi Partau Demokrat Dr. Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY) alias Pepo, menggelar pernyataan pers. Dalam pidatonya dia menyampaikan kekecewaan sembari membacakan pidato tertulis.

Dalam pidatonya di Puri Cikeas, Pepo menyindir Surya Paloh dan Anies Baswedan yang dinilai tidak amanah, tidak dapat dipercaya.

Baca: PKS Tetap Dukung Anies, Komit Tak Keluar dari KPP

Dalam pidato tersebut Pepo mengenang kembali pertemuan pada 25 Agustus 2023 di tempat tersebut. Anies, SBY, dan Tim 8 berdiskusi tentang rencana deklarasi paslon Anies-AHY. Akan tetapi tiga hari kemudian, justru berbeda. Perubahan tersebut tidak pula disampaikan kepada dirinya selaklu orang tua. Kepada ketua umum (Partai Demokrat) pun tidak disampaikan apa pun oleh Anies.

Perubahan sikap politik membuat kader Demokrat di seluruh Indonesia marah. SBY merasa ditipu. Ia yang mengaku sangat memahami politik, tetap tidak menyangka telah kena prank oleh musang berbulu domba.

SBY menggambarkan bahwa musang berbulu domba dapat diibaratkan seseorang yang di depan bersikap lemah lembut, seakan-akan sangat bersahabat, akan tetapi selalu memantau kelengahan. Bila seseorang lengah langsung dimakan sampai habis.

Artikel SebelumnyaKeadilan untuk Imam Masykur
Artikel SelanjutnyaAnies Baswedan Buka Suara, Minta Relawan Fokus
Muhajir Juli
Jurnalis bersertifikat Wartawan Utama Dewan Pers. Penulis buku biografi, serta tutor jurnalistik.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here