Satgaswil Aceh Densus 88 Sosialisasikan Wawasan Kebangsaan Untuk ASN

Satgaswil Aceh Densus 88 Anti Teror Polri menggelar sosialisasi ideologi wawasan kebangsaan bagi ASN di Kantor Disdik Gayo Lues, Blangkejeren, Selasa (19/8/2023). Foto: Ho for Komparatif.ID.
Satgaswil Aceh Densus 88 Anti Teror Polri menggelar sosialisasi ideologi wawasan kebangsaan bagi ASN di Kantor Disdik Gayo Lues, Blangkejeren, Selasa (19/8/2023). Foto: Ho for Komparatif.ID.

Komparatif.ID, Gayo Lues— Satuan Tugas Wilayah (Satgaswil) Aceh Dentasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror (AT) Polri menggelar sosialisasi ideologi wawasan kebangsaan bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Gayo Lues, Blangkejeren, Selasa (19/8/2023).

Kasatgaswil Aceh Densus 88 AT Mabes Polri AKBP Faisal Syahroni menjelaskan tujuan kegiatan ini adalah memberikan pemahaman yang kuat tentang wawasan kebangsaan kepada ASN.

“Sosialisasi ini agar ASN tidak terpapar paham ataupun ideologi yang bertentangan dengan undang-undang dan pancasila,” ujarnya.

Baca juga: Korban Laka Lantas di Aceh Didominasi Pengendara Usia 16-30 Tahun

Eks Napiter Masykur, yang turut memberikan pengalaman pribadi dalam kegiatan tersebut, mengingatkan bahwa teroris adalah individu yang memiliki pengetahuan yang mendalam. Ia juga mengingatkan pentingnya menjaga keluarga dari paparan paham radikalisme, terutama melalui media sosial yang menjadi alat penyebarannya yang efektif.

“Teroris itu adalah orang-orang pintar dan mempunyai ilmu pengetahuan yang banyak. Kita jangan pernah menganggap penyebaran paham radikalisme itu hal yang biasa saja, karena siapa pun bisa terpapar,” ungkap Masykur.

Dalam kesempatan itu Masykur juga menceritakan awal mula dirinya terjerumus bersama kelompok pelatihan militer “Pok Jalin Jantho” di wilayah Aceh Besar, lalu akhirnya tertangkap pada 23 Februari 2010 silam.

Sementara itu, Rektor Universitas Kebangsaan Indonesia Bireuen (UNIKI) Prof. Dr. Afrizal, menekankan ASN dalam menjalankan tugasnya harus memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan nilai-nilai kebangsaan dan keikhlasan. Ia juga mengingatkan pentingnya menjaga sikap toleransi antar pemeluk agama yang berbeda.

“Mari bersama- sama menjaga keamanan negara Indonesia ini, khususnya Aceh,” pinta Afrizal.

Artikel SebelumnyaKorban Laka Lantas di Aceh Didominasi Pengendara Usia 16-30 Tahun
Artikel SelanjutnyaAsian Games 2022: Bungkam Kirgistan, Indonesia Amankan Puncak

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here