Sudah Ambil Piring, Safrizal Gagal Makan di Gubuk Penerima Rumah Bantuan

Sudah Ambil Piring, Safrizal Gagal Makan di Rumah Penerima Rumah Bantuan
Pj Gubernur Aceh Dr. Safrizal saat mengunjungi rumah Anwar, penerima rumah bantuan Pemerintah Aceh 2025 di Gampong Alue Pande, Kecamatan Panga, Kabupaten Aceh Jaya, Minggu (19/1/2025). Foto: HO for Komparatif.ID.

Komparatif.ID, Calang– Dengan wajah ramah, Anwar mengajak Pj Gubernur Aceh Dr. Safrizal, santap malam di gubuknya. Safrizal tanpa sungkan langsung menyambut. Ia bergegas ambil piring di rak. Wajah Anwar seketika tegang.

Pemandangan tersebut terjadi di Gampong Alue Pande, Kecamatan Panga, Kabupaten Aceh Jaya, Minggu (19/1/2025), saat Pj Gubernur Aceh Dr. Safrizal dan Pj Ketua PKK Aceh Safriati, berkeliling Aceh Jaya dalam kegiatan verifikasi kelayakan penerima rumah bantuan Pemerintah Aceh untuk tahun 2025.

Salah satu rumah yang dikunjungi adalah miliknya Anwar dan Nurmalasari. Tiba di rumah kecil yang hanya memiliki satu kamar tidur kecil, dan satu “ruang serba guna” yang menyatu antara ruang tamu, ruang keluarga, dan dapur, Safrizal disambut Anwar dan istrinya dengan senyum teramat manis.

Ia menyapu pandangannya ke seluruh bagian kediaman Anwar. Ia trenyuh. Hatinya remuk redam. Di sisi lain ia juga bahagia, bahwa rumah bantuan Pemerintah Aceh jatuh ke tangan yang tepat.

Jak tapajôh bu dua neuk, Pak (mari kita makan sedikit, Pak)” ajak Anwar.

Tawaran itu disambut. Pj Gubernur Aceh itu segera mengambil piring di rak. Kemudian tudung saji dibuka. Ternyata di dalamnya hanya ada sepotong ikan goreng dan sedikit nasi.

Baca juga: Pj Gubernur Sudah Pilih 3 Nama Calon Kepala BPMA

Anwar yang terkejut karena ajakannya disambut, langsung mengatakan bahwa mereka memiliki ikan gabus.

“Mana ikannya?” Katanya antusias. Ia sudah membayangkan berkesempatan menikmati kuah eungkôt paya di rumah Anwar.

Ternyata ikan gabus itu belum diolah. Masih utuh, dan masih hidup.

Safrizal meletakkan piring ke tempat semula. Senyum di wajahnya tetap mengembang. Anwar nampak malu-malu.

Sebelum pamit, Safrizal merogoh kantong celana. Mengambil satu amplop berisi sejumlah uang yang dapat dibelanjakan selama sebulan oleh keluarga miskin itu.

“Ini ada uang untuk biaya makan selama sebulan. Masak yang enak. Mungkin saya akan mampir lagi untuk makan di sini,” kata Safrizal sembari pamit.

Anwar terkejut untuk kedua kalinya. Ia heran melihat lelaki tinggi besar itu. Ia heran sekaligus takjub. Apa yang berlaku di gubuknya hari ini merupakan sejarah. Seorang Gubernur Aceh datang, dan nyaris makan malam di gubuknya. Andaikan saja ada lauk, tentu Safrizal sudah makan malam bersamanya.

Anwar Bersyukur

Saat bincang-bincang ringan dengan Pj Gubernur Aceh, Anwar mengaku selama ini jika hujan atap rumahnya selalu bocor. Oleh sebab itulah ia menyampaikan terima kasih sudah dipilih untuk menerima bantuan rumah layak huni dari Pemerintah Aceh.

“Ini menjadi momen bersejarah bagi saya dikunjungi langsung oleh Gubernur Aceh,” kata Anwar dengan penuh suka cita.

“Saya mengucapkan terima kasih dan semoga rumah bantuan ini dapat segera dibangun,” pungkas Anwar.

Safrizal menyambut rasa terima kasih Anwar, dengan pesan sederhana. Anwar dan istri jangan pernah berhenti bersyukur. Sekaligus tetap memelihara salat lima waktu, dan bersikap baik kepada siapa saja.
Artikel SebelumnyaMualem Beri Apresiasi, “Abang Samalanga Bek Syeh-syoh, Pohon Tinggi Kerap Diterpa Badai”
Muhajir Juli
Jurnalis bersertifikat Wartawan Utama Dewan Pers. Penulis buku biografi, serta tutor jurnalistik.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here