
Komparatif.ID, Jakarta—Indonesia berhasil menang atas Bahrain 1-0. Peran Ridho-Idzes sangat besar dalam mengadang serbuan skuad Bahrain.
Timnas Indonesia berhasil mengamankan tiga poin dan menjaga peluang lolos ke Piala Dunia 2026 USA-Canada.Timnas Bahrain yang datang dengan tingkat kepercayaan diri tinggi, dikalahkan oleh Marcelino dkk.
Baca: Calvin Verdonk Pastikan Ayahnya Masih Hidup
Bertanding di Gelora Bung Karno Stadium, Selasa (25/3/2025) malam, anak asuh Partick Kluivert menang tipis atas Bahrain. Romeny berhasil membobol gawang Bahrain yang dijaga Sayed Mohammed Jaffer pada menit ke-24. Gol tersebut tercipta berkat umpan sangat matang dari Marcelino Ferdinand.
Kemenangan tersebut menempatkan Indonesia di peringkat ke-4 Grup C Kualifikasi Zona Asia. Andaikan saja kembali kalah, maka mimpi Indonesia berlaga di Pilada Dunia 2026 sirna sudah. Akan tetapi berkat kemenangan tersebut, asa berlaga di Piala Dunia kembali hidup.
Masih ada dual aga lagi yang harus dijalani Timnas Garuda, menjamu Cina pada 5 Juni 2025, dan bertandang ke Jepang pada 10 Juni.
Bagi Patrick Kluivert, kemenangan atas Bahrain, menutup sedikit lukanya akibat dibantai Australia 5-1.
Di balik kemenangan atas Bahrain, ada yang harus di-highlight selain pencetak gol dan pemberi assit. Mereka adalah palang pintu Timnas Garuda, Rizki Ridho dan Jay Idzes. Duet lini pertahanan Indonesia tersebut, telah mampu membuat Bahrain frustasi.
Rizki Ridho yang sempat dibangkucadangkan pada laga lawan Australia, tampil trengginas bersama Jay Idzes di lini bawah. Menghalau serangan dari anak-anak Teluk Persia. Selama 90 menit, Ridho-Idzes tampil gemilang, menciptakan permainan semain indah ditonton.
Sepanjang 45 menit pertama, Bahrain tak mampu membobol pertahanan Indonesia yang dikawal Ridho-Idzes. Mereka hanya mampu menciptakan satu peluang lewat tandukan Abdullatif. Jay Idzes yang merupakan Kapten Tim Venezia –klub peserta Serie-A Liga Italia, benar-benar mampu menunjukkan kelasnya. Mohammed Marhoon dan kawan-kawan dibuat frustasi.
Kokohnya lini pertahanan, tidak seimbang dengan lini serang. Meski memiliki beberapa kali peluang membobol gawang Bahrain, Marcelino gagal mengonversikannya menjadi gol.