Puasa Nyaman Tanpa Gangguan Lambung, Ini Rahasianya!

Puasa Nyaman Tanpa Gangguan Lambung, Ini Rahasianya! Sakit lambung. Foto: Komparatif.ID.
Sakit lambung. Foto: Komparatif.ID.

Komparatif.ID— Menjalani puasa bagi penderita gangguan lambung memang menjadi tantangan tersendiri. Di satu sisi, puasa bisa menjadi jalan menuju hidup lebih sehat, namun di sisi lain, salah dalam menjaga pola makan justru bisa memperparah kondisi lambung.

Banyak penderita gangguan lambung yang harus membatalkan puasa di pekan pertama Ramadan karena mengalami nyeri ulu hati atau masalah pencernaan lainnya.

Namun, bukan berarti mereka tidak bisa berpuasa dengan nyaman. Dengan menjaga asupan makanan dan minuman secara tepat, gangguan lambung bisa diminimalkan.

Melansir fk.ui.ac.id dokter spesialis penyakit dalam, Dr. Ari Fahrial Syam, mengingatkan pentingnya memilih makanan yang tidak memicu produksi gas berlebih di lambung.

Sayuran seperti sawi dan kol, serta buah-buahan seperti nangka, pisang ambon, dan kedondong sebaiknya dihindari. Begitu juga dengan makanan yang mengandung gas tinggi atau terlalu banyak serat, yang justru bisa memperburuk kondisi lambung saat berpuasa.

Selain itu, minuman bersoda, kopi, sari buah sitrus, serta susu full cream juga tidak disarankan.

 Baca juga: Makan Bergizi Gratis Tetap Lanjut Saat Puasa Ramadan

Penderita gangguan lambung sebaiknya menghindari makanan sulit dicerna yang bisa meningkatkan produksi asam lambung, seperti makanan berlemak, cokelat, keju, dan kue tart.

Makanan pedas dan yang mengandung cuka pun sebaiknya tidak dikonsumsi karena bisa merusak dinding lambung. Lebih lanjut, ada beberapa makanan yang dapat melemahkan klep kerongkongan bawah sehingga memicu naiknya cairan asam lambung, seperti minuman beralkohol, cokelat, gorengan, dan makanan tinggi lemak.

Beras ketan, mie, bihun, ubi, singkong, talas, jagung, dan dodol juga sebaiknya dihindari karena dapat memperberat kerja lambung.

Selain menjaga pola makan, kebiasaan lain yang perlu diperhatikan adalah menghindari rokok dan permen karet. Rokok terbukti dapat melemahkan klep bawah kerongkongan dan memperlambat proses pengosongan lambung, yang bisa memperburuk kondisi luka pada lambung.

“Rokok terbukti menyebabkan pelemahan klep bawah kerongkongan, dan memperlambat pengosongan lambung serta memperburuk luka yang terjadi pada lambung,” sebutnya.

Untuk berbuka puasa, disarankan cukup dengan minuman manis dan mengonsumsi 3-5 butir kurma sebelum makan besar. Waktu makan besar yang ideal adalah setelah Salat Magrib, dengan porsi yang tetap terkontrol agar tidak berlebihan.

Jangan sampai kebiasaan makan siang digeser ke malam hari dengan jumlah porsi yang lebih banyak, karena hal ini justru bisa memperparah kondisi lambung.

Dengan memperhatikan pola makan yang tepat dan menghindari makanan pemicu gangguan lambung, penderita maag tetap bisa menjalani puasa dengan nyaman dan tanpa hambatan.

“Jangan menggeser jatah makan siang ke malam malam. Jumlah asupan makanan tetap tidak boleh bertambah lebih banyak,” imbuhnya.

Artikel SebelumnyaLelaki Aceh, Sie Reuboh dan Makmeugang
Artikel SelanjutnyaHilal Terlihat di Aceh, 1 Ramadan Resmi Jatuh 1 Maret

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here