Pria Paruh Baya Ditemukan Tewas Tergorok di Aceh Tengah

Pria Paruh Baya Ditemukan Tewas Tergorok di Aceh Tengah
Ilustrasi: Komparatif.ID.

Komparatif.ID, Takengon— Kawasan Aceh Tengah digemparkan dengan penemuan seorang pria paruh baya bernama Maskur, warga Kampung Asir-Asir, Kecamatan Lut Tawar, yang ditemukan tewas di rumah kebunnya di Kampung Tawar Miko, Kecamatan Kute Panang.

Pria berusia 60 tahun tersebut ditemukan dengan kondisi mengenaskan, leher tergorok, serta luka bekas benda tajam di tangan kirinya. Peristiwa ini kini tengah diselidiki secara intensif oleh Satuan Reserse Kriminal Polres Aceh Tengah.

Kasatreskrim Polres Aceh Tengah, Iptu Deno Wahyudi, menyampaikan pihaknya telah melakukan olah tempat kejadian perkara dan memasang garis polisi untuk mengamankan lokasi.

Maskur ditemukan pada Selasa, (17/12/2024), sekitar pukul 18.50 WIB, dalam posisi terlentang dengan luka yang mengindikasikan kekerasan fatal. Usai proses olah TKP, jasad korban langsung dievakuasi ke RSUD Datu Beru Takengon untuk keperluan lebih lanjut.

Baca juga: Prabowo Hibahkan 20 Ribu Hektare Lahan Untuk Konservasi Gajah di Aceh

“Posisi jenazah dalam keadaan terlentang dan leher mayat terdapat bekas luka gorok serta luka bekas benda tajam di bagian tangan sebelah kiri. Usai olah TKP, korban langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Datu Beru Takengon,” terang Deno dalam keterang resminya, Rabu (18/12/2024).

Dalam penyelidikan awal, Deno menyebut pihak kepolisian telah memeriksa sejumlah saksi guna mencari petunjuk atas kematian pria paruh baya tersebut.

Ia mengatakn salah satu temuan yang mencurigakan adalah hilangnya sekitar 150 kilogram buah kopi gelondong merah yang sebelumnya diketahui berada di rumah kebun korban.

Kopi tersebut diduga menjadi salah satu motif di balik kasus ini. Namun, kepolisian belum dapat memastikan apakah kopi itu sempat dijual oleh korban sebelum kejadian atau telah diambil pelaku pada hari nahas tersebut.

Hingga kini, pihak kepolisian terus mendalami setiap informasi yang diperoleh dari para saksi dan barang bukti di lokasi kejadian. Dugaan sementara mengarah pada kemungkinan pembunuhan yang bermotif perampokan, tetapi ia menyebut belum ada kesimpulan pasti.

“Apakah kopi tersebut sudah sempat di jual atau hilang pada hari kejadian tersebut? Ini akan terus kita selidiki dan usut,” pungkas Deno Wahyudi.

 

Artikel SebelumnyaDharma Wanita Persatuan Pidie Gelar Peringatan HUT ke-25
Artikel SelanjutnyaPerceraian di Aceh Tembus 5 Ribu Kasus Pada 2023

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here