Komparatif.ID, Banda Aceh— Saiful Bahri A. Djalil (Pon Yahya) resmi mendaftarkan diri sebagai bakal calon ketua umum (Bacaketum) KONI Aceh periode 2025–2029 pada Jumat (19/9/2025).
Ia datang mendaftarkan diri bersama tim pemenangan yang dipimpin Teuku Rayuan Sukma di Kantor KONI Aceh yang menjadi sekretariat Tim Penjaringan dan Penyaringan (TPP) Bacaketum KONI Aceh sekitar pukul 16.30 WIB.
Berkas formulir pendaftaran Pon Yahya diterima langsung Ketua TPP, Teuku Nasruddin yang didampingi Sekretaris Andri Agung.
“Hari ini kami mendaftarkan Pon Yahya sebagai calon ketua umum KONI Aceh dengan menyerahkan formulir, dokumen dukungan, biodata, serta komitmen kesiapan beliau untuk maju,” kata Rayuan usai pendaftaran.
Baca juga: KONI Aceh Buka Penjaringan Calon Ketua Umum 2025-2029
Ia menyebut dukungan kepada Pon Yahya sebagai Ketum KONI Aceh datang dari 52 pengurus provinsi (Pengprov) cabang olahraga dari total 68 Pengprov. Selain itu, dukungan juga diberikan oleh 22 KONI kabupaten/kota dari 23 kabupaten/kota di Aceh.
“Secara keseluruhan dukungan kepada Pon Yahya sudah mencapai 93 persen,” ujarnya.
Ketua TPP Bacaketum KONI Aceh, Teuku Nasruddin, membenarkan pihaknya telah menerima berkas pendaftaran tersebut. Menurutnya, seluruh dokumen yang diserahkan masih akan diverifikasi kembali oleh tim.
“TPP akan memverifikasi berkas yang sudah disampaikan. Dukungan yang dilampirkan tentu menjadi bagian dari proses validasi,” katanya.
Pon Yahya menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan yang diberikan oleh KONI kabupaten/kota maupun Pengprov cabang olahraga.
“Saya hadir untuk memajukan olahraga Aceh dan membantu pemerintah dalam mengembangkan prestasi atlet kita. Kehadiran ini bukan untuk mencari manfaat pribadi, melainkan memberi manfaat bagi dunia olahraga,” ujarnya.
Ia menambahkan, dengan adanya dukungan penuh dari Pemerintah Aceh, dirinya berkomitmen untuk mempertahankan sekaligus meningkatkan prestasi olahraga Aceh baik di tingkat nasional maupun internasional.
Pon Yahya menekankan pentingnya penguatan pembinaan atlet, terutama yang memiliki peluang meraih medali di berbagai ajang kompetisi. “Kita akan terus memaksimalkan potensi atlet agar bisa membawa nama Aceh lebih tinggi di ajang nasional maupun internasional,” imbuhnya.
