
Komparatif.ID, Bantul– Kasubdit V Siber Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (Polda DIY), AKBP Slamet Riyanto, menyebut penangkap lima pelaku judi online di Banguntapan, Bantul usai laporan masyarakat yang resah, bukan karena menyebabkan bandar judol rugi.
Slamet menjelaskan penindakan terhadap para pelaku bermula dari laporan masyarakat. Warga melaporkan aktivitas mencurigakan di lingkungan mereka yang kemudian ditindaklanjuti oleh kepolisian melalui penyelidikan bersama tim intelijen.
Setelah pengumpulan data dan bukti, polisi menangkap kelima tersangka dalam kondisi tertangkap tangan saat menjalankan praktik perjudian menggunakan sistem ternak akun.
Lima tersangka yang ditangkap berinisial RDS, NF, EN, DA, dan PA. Dari kelima pelaku, RDS diketahui sebagai koordinator yang berperan sebagai penyedia sarana, pemodal utama, sekaligus pencari situs judi online yang membuka promosi khusus bagi pengguna baru.
Dengan memanfaatkan celah ini, para pelaku membuat banyak akun baru secara masif untuk mendapatkan keuntungan dari bonus deposit awal.
Baca juga: Rugikan Bandar Judol, Polisi Tangkap Pemain Judi Online
Mereka disebut berhasil mengeksploitasi sistem promosi sehingga mendapatkan peluang menang yang lebih besar dibandingkan pengguna biasa.
Slamet menegaskan seluruh pelaku, tanpa pandang bulu, akan diproses Polda DIY sesuai hukum yang berlaku. Tidak ada toleransi terhadap semua bentuk perjudian, termasuk pemain, operator, pemodal, hingga bandar dan pihak-pihak yang terlibat dalam promosi.
Ia juga membantah adanya upaya pembiaran terhadap pemain yang justru merugikan bandar, sebagaimana ramai dibicarakan di media sosial.
“Siapa pun yang terlibat dalam aktivitas judi akan kami tindak. Mulai dari pemain, operator, pemodal, hingga bandar dan pihak-pihak yang mempromosikan,” katanya melansir Liputan6.
Menurutnya, tindakan hukum ini murni berdasarkan prosedur profesional. Para tersangka telah ditetapkan sebagai tersangka dan saat ini kasusnya tengah dalam tahap penyidikan lebih lanjut.
Apabila penyidik menemukan bukti tambahan yang mengarah pada keterlibatan bandar atau jaringan lebih besar, Slamet memastikan semuanya akan ditindak secara tegas dan transparan.