PLN Langsa Bertandang, Senyum Bahrensyah Mengembang

Bahrensyah, PLN Langsa
Manager Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Langsa Indradi Pratama (kiri) saat menyerahkan bingkisan kepada Bahrensyah, penerima sambungan listrik gratis dari Kementerian ESDM, Jumat (4/8/2023) di Langsa. Foto: HO for Komparatif.ID.

Komparatif.ID, Langsa– Senyum Bahrensyah (60) merekah tatkala sebuah bohlam menyala di rumahnya. Meskipun telah berpuluh tahun hidup di negara merdeka dan kaya raya, baru kali ini ia memiliki sambungan listrik pribadi.

Jumat (28/7/2023) merupakan hari istimewa bagi Bahrensyah dan keluarga. Perempuan lansia tersebut mendapatkan berkah dari Perusahaan Listrik Negara (PLN). Sambungan listrik yang dipasang secara cuma-cuma oleh PLN merupakan bagian dari Program Bantuan Pasang Baru Listrik dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Warga Dusun Satria, Gampong Sungai Paoh, Kecamatan Langsa Barat, Kota Langsa, tersebut pantas berbahagia. Telah terlalu lama dia menerangi rumahnya di kala malam dengan aliran listrik menumpang dari tetangga yang baik hati.

Baca: PLN Sesuaikan Tarif Listrik untuk Golongan 3.500 Volt Ampere

Bola matanya terlihat berkaca-kaca tatkala bohlam menyala di bawah plafon ruang tengah rumah perempuan berkulit eksotis tersebut. Rasa haru menyeruak dari relung jiwanya. Inilah salah satu hadiah terindah dari negara untuk keluarganya yang telah puluhan tahun hidup dengan aliran listrik dari tetangga.

Alhamdulillah, saya sudah punya meteran sendiri. Tidak perlu lagi menyambung dari listrik tetangga. Terima kasih kepada semua yang telah membantu saya dan keluarga mendapatkan kwh meter pribadi,” kata Bahrensyah dengan suara pelan.

General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Aceh Parulian Novriandi, yang diwakili oleh Manager Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Langsa Indradi Pratama menjelaskan, bantuan yang diberikan oleh negara untuk program tersebut berupa pemasangan instalasi listrik, biaya sertifikasi laik operasi, biaya penyambungan baru, dan pengisian token listrik untuk pertama kali Rp100.000.

Program tersebut ditujukan kepada masyarakat kurang mampu di seluruh Indonesia. Dikhususkan untuk masyarakat miskin yang menetap di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar, yang belum menikmati sambungan listrik. Harapan pemerintah, dengan sambungan listrik, taraf hidup mereka menjadi lebih baik.

Sebagai main actor di bidang kelistrikan di Indonesia, PLN memiliki tugas melakukan survey calon penerima. Dua syarat yang harus dapat dipenuhi. Pertama, penerima bantuan belum memiliki sambungan listrik di rumahnya, atau tidak tercatat sebagai pelanggan PLN. Kedua, berdomisili di daerah yang telah tersedia jaringan listrik tegangan rendah PLN, tanpa dilakukan perluasan jaringan.

Untuk tahun 2023, PLN UP3 Langsa mendapatkan kuota 3.332 sambungan, dari total 3.750 kuota untuk Aceh.

Di wilayah kerja UP3 Langsa, kuota tersebut disebar 425 sambungan rumah di Idi, Aceh Timur, Peureulak, Aceh Timur 596 sambungan, Kuala Simpang, Aceh Tamiang 16 sambungan rumah, dan Langsa 2.295 sambungan rumah.

Penyalaan perdana dipilih di kediaman Bahrensyah diihadiri oleh Assistant Manager Niaga & Pemasaran Mukhtar Juned, Assistant Manager Keuangan dan Umum Zulham ZA, Manager Unit Layanan Pelanggan (ULP) Langsa Kota Bian Wahyudi, dan Assistant Manager Sales Representative PLN UID Aceh Agus Susanto.

Setelah listrik menyala, kini Bahrensyah dapat hidup lebih nyaman. Bila kelak ekonominya kian membaik, dia sudah dapat membeli kipas angin baru, rice cooker, serta setrika listrik. Aliran daya listrik secara mandiri ke rumahnya, membuat ia bisa lebih leluasa.

“Terima kasih, PLN,” katanya sembari tersenyum bahagia.

Artikel SebelumnyaTernyata Bekerja Sebagai TKW Hukumnya Haram!
Artikel SelanjutnyaEkonomi Melemah, Daya Beli Masyarakat Banda Aceh Lesu
Muhajir Juli
Jurnalis bersertifikat Wartawan Utama Dewan Pers. Penulis buku biografi, serta tutor jurnalistik.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here