Pj Gubernur Aceh Dorong Perempuan Aktif Membangun Daerah

Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki pada peringatan Hari Ibu di Balee Meuseuraya Aceh (BMA), Rab (22/11/2023). Foto: Ho for Komparatif.ID.
Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki pada peringatan Hari Ibu di Balee Meuseuraya Aceh (BMA), Rab (22/11/2023). Foto: Ho for Komparatif.ID.

Komparatif.ID, Banda Aceh– Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki mengungkapkan pentingnya Peringatan Hari Ibu sebagai momen untuk merenungkan kontribusi luar biasa perempuan dalam berbagai aspek kehidupan.

Dalam sambutannya pada roadshow Peringatan Hari Ibu ke-95 dengan tema “Perempuan Berdaya, Indonesia Maju,”. Achmad Marzuki mengatakan perempuan Aceh telah berhasil berperan aktif dalam berbagai bidang pembangunan.

“Saat ini banyak kaum perempuan yang berperan aktif dalam berbagai bidang, mulai dari pendidikan, kesehatan, ekonomi, politik, hingga sosial budaya. Hal ini menunjukkan bahwa Perempuan Aceh telah mampu berkarya dan berkontribusi secara nyata dalam pembangunan di Aceh,” ujar Pj Gubernur di Balee Meuseuraya Aceh (BMA), Banda Aceh, Rabu (22/11/2023)

Pemerintah Aceh sendiri telah menunjukkan komitmennya dengan meningkatkan peran dan kontribusi perempuan melalui berbagai kebijakan dan program, seperti pelatihan kewirausahaan, pendidikan politik, dan pemberdayaan melalui organisasi perempuan.

Namun, Achmad Marzuki mengakui masih ada tantangan yang dihadapi, termasuk kesenjangan gender, tingginya kasus kekerasan terhadap perempuan, dan rendahnya partisipasi perempuan dalam politik dan pemerintahan.

Baca juga: Pj Gubernur Aceh Tak Membelakangi DPRA

Dalam mengatasi tantangan tersebut, Pemerintah Aceh berkomitmen untuk bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk organisasi perempuan. Pemerintah juga terus memberikan dukungan dalam berbagai bentuk, baik kebijakan, program, maupun anggaran.

“Perempuan Aceh harus menyadari peran pentingnya dalam pembangunan Aceh. Oleh karena itu, mereka harus terus meningkatkan kapasitas diri, baik dari segi pendidikan, keterampilan, maupun kepemimpinan,” ungkap Pj Gubernur.

Sementara itu, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Indonesia (PPPA) I Gusti Ayu Bintang Darmawati (Bintang Puspayoga) menekankan peringatan Hari Ibu adalah momen untuk mengapresiasi dedikasi dan kontribusi perempuan Indonesia.

Ia mengatakan perempuan tidak hanya memperjuangkan kepentingan kelompok, tapi juga bangsa dan negara. Bintang Puspayoga juga mengingatkan masyarakat Aceh akan keberadaan pahlawan nasional perempuan, seperti Laksamana Malahayati, Cut Nyak Dhien, dan Cut Mutia yang menjadi inspirasi bagi bangsa Indonesia.

“Peringatan ini untuk mengapresiasi seluruh perempuan Indonesia atas dedikasi dan kontribusi perempuan dan ibu bagi keluarga masyarakat dan bangsa,” pungkas Menteri PPPA.

Artikel SebelumnyaPengungsi Rohingya di Sabang Direlokasi ke Lhokseumawe
Artikel SelanjutnyaBawa 43 Kg Sabu-sabu, Seorang Perempuan Bireuen Dituntut Hukuman Mati

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here