Pick Me, Definisi dan Ciri-cirinya

Pick Me Pick Me girl
Ilustrasi dikutip dari theprase.id

Apa arti pick me? Dalam bahasa gaul, arti pick me adalah: aksi/tindakan untuk membuat lawan jenis berkesan. Upaya menarik perhatian lawan jenis supaya menaruh perhatian kepada dirinya.

Apa arti pick me girl? Pick me girl adalah istilah slang, berupa upaya seorang perempuan yang sedang berusaha keras menarik perhatian lelaki yang ditarget, atau kelompok kelaki tertentu dengan cara merendahkan perempuan lain.

Menurut Psikolog Universitas Airlangga Dr. Ike Herdiana,M.Psi, ciri-ciri pick me girl yaitu:

  1. Seseorang akan dirinya berbeda dengan perempuan lain.
  2. Dalam banyak hal, dia akan cenderung merendahkan perempuan lain.
  3. Menampilkan minat, sikap, kebiasaan, atau gaya hidup yang berbeda dengan wanita lain, supaya lawan jenis yang ditarget terpikat.

Kesimpulannya, pick me girls merupakan kondisi jiwa seorang perempuan yang ingin diperhatikan dalam pergaulan sosial, tapi dengan cara merendahkan perempuan lain. Orang seperti ini karena internalized misogyny. Perilaku misogini merupakan kebencian atau rasa tidak suka pada perempuan.

Baca: Tips Memulai Karier Sebagai Content Writer

Contoh kalimat yang sering dilontarkan “Aku apa adanya aja. Tidak munafik. Ngapain terlihat anggun bila harus make up?

“Aku memang perempuan. Tapi hobiku olahraga dan membaca buku. Bukan sibuk belajar masak di dapur.”

“Aku bukan perempuan bodoh, yang bila disindir mertua, diam tak membantah. Aku tuh blak-blakan aja. Bukan kek wanita lain. Kalau tak suka diam aja. Kalau aku, tak suka kubilang aja tros terang.”

Asal Usul Pick Me

Meskipun tidak jelas kapan pertama kali istilah tersebut muncul. Tapi kata-kata tersebut lahir era 2020-an di Twitter dan Tiktok. Sering muncul kala diskusi tentang gender, kesetaraan, dan feminisme.

Kemunculan istilah tersebut berkaitan erat dengan kemajuan teknologi komunikasi. Penyebarannya sangat cepat berkat bantuan internet yang cepat.

Alasan menjadi pick me karena ingin mendapatkan perhatian, penerimaan, atau pengakuan dari orang lain. Upaya tersebut dilakukan karena beberapa penyebab, antara lain; faktor kemiskinan, punya pengalaman buruk di masa lalu, latar belakang keluarga bermasalah, kurang kasih sayang dari orang dekat.

Dapatkah “penyakit” itu dihilangkan? Sebagai sebuah sindrom, pick me dapat diidap oleh semua jenis kelamin (pria dan wanita). Lalu bagaimana cara mengobatinya?

Ikhsan Bella Persada, M.Psi., Psikolog, dalam artikelnya di situs klikdokter, menyebutkan sindrom tersebut dapat disembuhkan dengan cara mengajak yang bersangkutan berdiskusi. Diskusi tersebut berisi percakapan yang mengajak di penderita syndrome untuk menghargai orang lain. Menghormati pilihan orang lain, dan menjunjung tinggi sikap orang lain.

Bila Anda sendiri yang mengidap syndrome tersebut, bangunlah kesadaran diri bahwa perbedaan bukanlah masalah. Setiap manusia pasti berbeda cara hidup, cara pandang, dan lain sebagainya. Anda harus “bangun tidur” dari sifat melihat orang lain menggunakan sudut pandang negatif.

Bila Anda menggemari sepak bola, maka orang lain tak mesti harus menggemarinya. Bila anda gemar memasak, tidak mesti orang lain harus sama. Sebagai makhluk sosial manusia tidak bisa seragam. Tuhan tidak menciptakan manusia untuk menjadi makhluk yang seragam.

Sebagai makhluk sosial, manusia wajib berbeda, supaya antara satu manusia dengan manusia lainnya saling bergantung. Anda yang menyukai sepak bola, tidak mungkin dapat bermain bola bila tidak ada orang yang gemar bekerja menjahit bola, memotong rumput lapangan, dll.

Anda yang menggemari olah raga tidak akan terlihat seksi saat berkeringat, andaikan seluruh manusia menggemari hobi yang sama.

Seorang perempuan tidak terlihat smart dalam bidang tertentu, bila tidak ada perempuan yang sepanjang hidupnya didedikasikan untuk sekadar berburu kosmetik demi tampil seksi dengan cara make up wajah.

Seorang pria berkacamata, bertubuh tambun, tidak akan seksi di mata perempuan yang menghadiri seminar parenting, andaikan pasangan mereka di rumah juga punya kesamaan dengan pria tambun yang bertugas sebagai motivator.

 Pick me syndrome dapat disembuhkan dengan cara membuka wawasan, memperluas pandangan, dan menyadari bahwa apa yang kita sukai, bukanlah kegemaran orang lain. Semakin Anda tenggelam membangun pengakuan terhadap diri, semakin bertambah orang yang tidak menyukai Anda. Semakin intens Anda membedakan diri dengan cara-cara negatif, bertambah banyak orang tahu siapa Anda sesungguhnya.

Mari sembuhkan diri dengan cara bercermin secara jujur. Mengidap syndrome itu bukan kutukan. Maka tak perlu berlama-lama tenggelam dalam rasa keakuan, yang bila dipelihara, akan semakin membunuh diri Anda dalam kesombongan yang ditertawakan; bahkan oleh orang dekat Anda.

Artikel SebelumnyaHonor PPK & PPS di Sejumlah Kecamatan di Bireuen Ditahan Sementara
Artikel SelanjutnyaAceh Bergerak Gelar Bertabur Bintang Batch 2 di Lambhuk

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here