Komparatif.ID, Lhoksukon— Setelah serangkaian uji sismik dalam dua pekan terakhir, Direktur Utama PT. PEMA Global Energi (PGE) Teuku Muda Ariaman mengatakan pengeboran eksplorasi sumur baru akan dimulai pada pekan kedua Desember mendatang.
Hal itu disampaikan pada Sosialisasi Pengeboran Sumur Eksplorasi Barat Wilayah Kerja B di Oproom Kantor Bupati Aceh Utara, Landing-Lhoksukon, Selasa (29/11/2022).
PGE dalam rentang Desember 2022 hingga Juni 2023 berencana melakukan pengeboran eksplorasi di tiga titik di Kabupaten Aceh Utara. Dua titik di Kecamatan Syamtalira Aron yaitu sumur Arun A-55A dan sumur Arun A-72A.
Sementara satu titik pengeboran eksplorasi lagi berada di Kecamatan Baktiya yaitu sumur Rayeu C-1A.
PGE mengatakan rencana pengeboran eksplorasi ini merupakan upaya penambahan cadangan migas nasional melalui penemuan perangkap geologi.
Untuk eksplorasi pengeboran sumur baru, PGE akan bekerja sama dengan PT. Bina Mitra Artha (BMA) sebagai rekanan kontraktor utama.
Perusahaan yang berkantor di Jakarta Selatan ini nantinya akan melaksanakan pengeboran dengan Sistem Terintegrasi (Integrated Drilling Project Management).
Perwakilan BMA mengatakan, saat ini alat berat dan fasilitas pendukung eksplorasi pengeboran seperti alat pemboran (rig) mulai dikirim dari Serang melalui jalur laut menuju pelabuhan Krueng Geukuh, Aceh Utara.
Kegiatan mobilisasi dilanjutkan melalui jalur darat menuju tiga titik pengeboran. Untuk itu, perwakilan BMA meminta unsur pemerintah Aceh Utara mengingatkan masyarakat berhati dengan alat berat yang keluar masuk wilayah proyek.
“Untuk mobilisasi jalur darat sejauh 36 km, kita akan menggunakan high bed trailer, low bed trailer, crane, serta barge,” ujar perwakilan BMA.
Dalam jadwal pengerjaan, BMA mengatakan setelah melaksanakan drilling di titik pertama pada pekan Desember, pengeboran akan dilanjutkan ke titik kedua pada Februari-Maret 2023, dan titik ketiga Mei-Juni 2023.
Pengeboran eksplorasi akan berakhir pada Juli dengan demolisasi yang dijadwalkan akan selesai pada pekan terakhir Juli 2023. Setelah itu PGE akan melanjutkan studi untuk memastikan cadangan migas.
