Komparatif.ID, Bireuen – Puluhan penyandang disabilitas yang tergabung dalam Perkumpulan Penduduk Disabilitas Indonesia (PPDI) dan Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia (HWDI), mengikuti sosialisasi bertema “Pengawasan Pemilu Partisipatif bagi Penyandang Disabilitas”, yang berlangsung di Aula Kantor Panwaslih Kabupaten Bireuen, Kamis, (19/5/2022).
Sosialiasi tersebut menghadirkan tiga narasumber, yaitu Ketua Panitia Pengawas Pemilihan (Panwaslih) Kabupaten Bireuen Wildan Zacky, Koordinator Divisi Hukum, Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa Desi Safnita, dan Koordinator Gerakan Rakyat Anti Korupsi (GeRAK) Kabupaten Bireuen Murni M. Nasir.
Wildan Zaki dalam paparannya menyebutkan, sosialiasi tersebut dilaksanakan untuk meningkatkan basis gerakan pengawasan partisipatif dari kelompok disabilitas pada pemilihan umum (pemilu) dan pemilihan kepala daerah (pilkada). Hasil dari sosialiasi tersebut, para penyandang disabilitas diharapkan dapat menambah wawasan. Karena peran serta penyandang disabilitas dalam pesta demokrasi tidak dapat dinafikan.
Koordinator GeRAK Kabupaten Bireuen Murni M. Nasir, di depan peserta sosialisi menyampaikan materi tentang peran disabilitas dalam pembangunan dan ketahanan demokrasi. Murni mengajak seluruh pemilih disabilitas yang hadir untuk memberikan hak pilih pada setiap pesta demokrasi.
“Selama ini banyak hal yang menjadi tantangan dan hambatan bagi kelompok disabilitas dalam keterlibatannya dalam pembangunan demokrasi dan pemilu, mulai dari bidang infrastruktur, lingkungan dan stigma masyarakat,” jelasnya.
Desi Safnita menyampaikan materi tentang prosedur penanganan pelanggaran dalam pemilu dan pilkada.
“Kelompok disabilitas juga berhak melaporkan dugaan yang pelanggaran yang terjadi di sekitarnya pada pelaksanaan pemilu dan pilkada,” kata Desi.
Kegiatan sosialiasi tersebut kerja sama antara GeRAK Bireuen dan Panwaslih Bireuen.