Penanganan Kesehatan Korban Banjir di Juli Masuki Tahapan Trauma Healing

Penanganan Kesehatan Korban Banjir di Juli Masuki Tahapan Trauma Healing
Penyelenggaraan trauma healing dan PHBS di Posko Kesehatan di pengungsi Balee Panah, Rabu (17/12/2025). Foto: HO for Komparatif.id

Komparatif.ID, Bireuen– Memasuki pekan ketiga pascabencana banjir Aceh yang ikut meluluhlantakkan Mukim Juli Selatan, Puskesmas Juli 1, memulai pemulihan trauma untuk para korban.

Sejak Senin (15/12/2025) para dokter dan paramedis di Puskesmas Juli 1, pemusatan trauma healing difokuskan di posko kesehatan di kamp pengungsian Cot Hagu, tempat korban banjir dan tanah longsor Gampong Balee Panah mengungsi.

Kepala Pucak Juli 1 dr. Togu Siburian, Rabu (17/12/2025) mengatakan, meskipun pemahaman trauma healing telah dimulai, layanan pengobatan tetap berlangsung.

Baca juga: Puskesmas Juli 1 Periksa Kesehatan Warga Krueng Simpo dan Sukatani

Bukan hanya layanan trauma healing, tenaga juga menyelenggarakan sosialisasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), dan Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA).

“Alhamdulillah kami di Puskesmas Juli 1, telah memasuki tahapan kedua dalam penanganan penyintas bencana banjir dan tanah longsor. Pengobatan tetap berjalan seperti biasa. Layanan tambahan yaitu promkes dan trauma healing,” kata Togu Siburian.

Togu juga menyampaikan, karena jembatan Teupin Mane telah tersambung kembali, posko kesehatan di depan Masjid Baitul Huda, posko di Teupin Mane, Pante Baro, telah ditutup.

Layanan kesehatan di lokasi-lokasi yang telah ditutup dikembalikan ke Puskesmas Juli 1.

Artikel SebelumnyaAceh dan Papua, Tempat Indonesia Menyusu
Artikel SelanjutnyaTim Medis Medco Jangkau 2 Ribu Pasien di 5 Wilayah Terparah di Aceh
Muhajir Juli
Jurnalis bersertifikat Wartawan Utama Dewan Pers. Penulis buku biografi, serta tutor jurnalistik.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here