Komparatif.ID, Sigli— Pemkab Pidie mengerahkan ratusan Aparatur Sipil Negara untuk membersihkan sisa banjir bandang beberapa waktu lalu. Kegiatan gotong royong massal tersebut dijadwalkan berlangsung selama dua hari penuh, yaitu pada Sabtu dan Minggu (13-14/12/2025), serta melibatkan puluhan instansi dan satuan kerja perangkat kabupaten.
Menurut data jadwal yang diterima Komparatif.ID, pelaksanaan difokuskan pada tiga kecamatan yang tercatat mengalami dampak terparah, yaitu Kecamatan Mutiara Timur, Kecamatan Sakti, dan Kecamatan Mutiara.
Juru Bicara Bupati Pidie, Andi Firdhaus, mengatakan keterlibatan ASN dalam jumlah besar merupakan bentuk kepedulian pemerintah daerah terhadap masyarakat yang masih berupaya memulihkan kondisi lingkungan mereka.
Ia menyebut gotong royong ini menjadi langkah strategis untuk mempercepat proses pembersihan yang tidak mungkin ditangani hanya oleh warga setempat.
“Kita harapkan, dengan gotong royong massal yang terorganisasi ini, proses pembersihan sisa-sisa material banjir bisa lebih cepat tuntas. Seluruh ASN dari berbagai instansi ikut andil, menunjukkan solidaritas kuat,” ujar Andi, Jumat (12/12/2025).
Baca juga: Harga LPG Melonjak, Warga Bireuen Terpaksa Masak dengan Kayu Bakar
Di Kecamatan Mutiara Timur, kegiatan yang dimulai pukul 08.30 WIB melibatkan personel dari 29 instansi, termasuk Asisten Pemerintahan, Keistimewaan Aceh, Dinas Sosial, Dinas Pendidikan, dan BPBD.
Setiap instansi mengerahkan antara lima hingga dua puluh koordinator personel untuk memastikan pembersihan berjalan lancar.
Sementara di Kecamatan Sakti, gotong royong diikuti ASN dari 18 instansi, seperti Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Pertanian dan Pangan, dan Dinas Perhubungan.
Sementara di Kecamatan Mutiara, koordinasi lapangan dipimpin oleh Asisten Administrasi Umum dan melibatkan ASN dari Inspektorat, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, serta Bagian Kepegawaian, bersama perwakilan dari sepuluh kecamatan lain yang turut diperbantukan.












