
Komparatif.ID, Bireuen— Wakil Gubernur Aceh Fadhlullah menegaskan Pemerintah Aceh akan memastikan seluruh kebutuhan siswa di Sekolah Rakyat (SR) di Bireuen terpenuhi. Ia menyampaikan pemerintah akan terus memantau ketersediaan fasilitas belajar, pemenuhan gizi, serta sarana asrama yang diperlukan untuk mendukung kenyamanan siswa dalam menempuh pendidikan.
Menurutnya, jika masih ada kebutuhan yang belum terpenuhi, hal itu akan diperjuangkan kepada pemerintah pusat agar dapat segera dilengkapi.
Hal itu ia sampaikan saat meninjau Sekolah Rakyat di Gampong Beunyot, Kecamatan Juli, Kabupaten Bireuen, Rabu (19/11/2025).
“Kita ingin memastikan anak-anak ini belajar dengan layak dan hidup dengan baik. Apa yang belum terpenuhi akan kita perjuangkan kembali ke pusat,” ujarnya saat meninjau ruang kelas dan area asrama.
Dalam kunjungannya, Fadhlullah terlihat meninjau langsung proses belajar dan kondisi fasilitas yang ada.
Ia menyebut Pemerintah Aceh menilai penyediaan pendidikan berkualitas bagi anak-anak dari keluarga berpenghasilan rendah merupakan langkah penting untuk memutus mata rantai kemiskinan dan memberi mereka peluang lebih baik di masa depan.
Baca juga: Indeks Pembangunan Manusia Aceh Meningkat 0,79 Persen Setiap Tahun
Sekolah Rakyat di Bireuen dibangun di gedung bekas Balai Latihan Kerja (BLK) yang telah direnovasi untuk memberi akses pendidikan bagi anak-anak dari keluarga miskin. Sekolah ini dibuka pada 30 September 2025 dan menjadi fasilitas pendidikan terpadu dengan asrama bagi para siswa.
Saat ini, Sekolah Rakyat di Gampong Beunyot menjalankan tiga kelas yang terdiri atas dua kelas tingkat SD dan satu kelas tingkat SMA. Total ada 75 siswa yang menempuh pendidikan di sana, masing-masing kelas berisi 25 siswa.
Seluruh peserta didik tinggal di asrama yang disediakan dalam kompleks sekolah, sehingga aktivitas belajar mereka berlangsung penuh waktu dengan pengawasan dan pendampingan dari para pengajar serta pengasuh.
Program Sekolah Rakyat ini menyasar anak-anak dari keluarga miskin kategori desil 1 dan 2. Kehadiran sekolah ini diharapkan dapat membuka akses pendidikan yang lebih merata bagi semua kalangan, khususnya mereka yang sebelumnya sulit mendapatkan fasilitas pendidikan yang memadai.











