Pemerintah Aceh: LPG Berbagai Ukuran Mulai Didistribusikan Hari Ini

Sudah Ajukan Penambahan Kuota

Muhammad MTA Jubir Pemerintah Aceh: Pernyataan Mentan Tendensius Karena Aceh Dipimpin Eks Panglima GAM Pemerintah Aceh: LPG Berbagai Ukuran Mulai Didistribusikan Hari
Juru Bicara Pemerintah Aceh Muhammad MTA. Foto: Humas.

Komparatif.ID, Banda Aceh— Pemerintah Aceh mengumumkan mulai berjalannya distribusi gas LPG berbagai ukuran ke sejumlah wilayah di Aceh mulai Sabtu (6/12/2025) hari ini.

“Mulai hari ini mulai didistribusikan gas elpiji dengan berbagai ukuran,” Juru Bicara Pemerintah Aceh, Muhammad MTA, Sabtu (6/12).

MTA mengatakan Gubernur Aceh Muzakir Manaf (Mualem) memerintahkan seluruh pihak yang terlibat dalam distribusi, terutama pangkalan gas, untuk tidak melakukan praktik curang ataupun menaikkan harga di luar ketentuan.

Pemerintah Aceh menugaskan SKPA terkait bersama PT Pertamina untuk melakukan pengawasan ketat terhadap proses distribusi dan memastikan tidak terjadi penyelewengan di lapangan.

Jika ditemukan pelanggaran, pemerintah meminta agar tindakan tegas dilakukan bersama aparat penegak hukum.

Baca juga: Harga LPG 12 Kg di Pidie Tembus Rp350 Ribu

Pemerintah Aceh Sudah Ajukan Penambahan Kuota LPG

Di sisi lain, Pemerintah Aceh juga telah mengambil langkah lanjutan dengan mengajukan permohonan penambahan kuota BBM dan LPG ke Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) di Jakarta.

Surat permohonan tersebut disampaikan langsung oleh Gubernur Aceh pada Jumat, 5 Desember 2025.

“Kemarin, 5 Desember 2025 Gubernur telah menyampaikan permohonan penambahan kuata BBM dan LPG untuk Aceh kepada BPH Migas di Jakarta,” terang MTA.

Pengajuan ini dilakukan berdasarkan peningkatan kebutuhan energi pascabencana.

Gangguan pasokan listrik memicu peningkatan penggunaan generator set, sementara kebutuhan BBM juga meningkat untuk mengoperasikan alat berat, kendaraan distribusi, serta angkutan bantuan yang beroperasi melalui jalur darat, laut, dan udara.

Pemerintah Aceh menilai penambahan kuota diperlukan agar tidak terjadi kekurangan pasokan energi, baik subsidi maupun nonsubsidi.

Artikel SebelumnyaJenazah Bayi 18 Bulan Ditemukan Usai Banjir Aceh Utara, Orang Tua Masih Dicari
Artikel SelanjutnyaKorban Banjir di Aceh Tamiang Terus Bertambah

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here