Komparatif.ID— Asisten Pelatih tim utama ganda putra pelatnas PBSI, Aryo Minarat, mengatakan pihaknya telah mengecam tindakan atlet bulutangkis ganda putra utama Yeremia Rambitan. Sebelumnya nama Yeremia trending di platform Twitter usai komentar tidak pantas kepada petugas volunteer SEA Games Vietnam (24/5).
Yeremia berkata “i love you and i want f**k you” kepada salah satu volunteer saat sedang menaiki bus di bandara, ujaran tidak pantas itu ia ucapkan seraya melakukan live streaming via platform TikTok. Aryo Minarat mengatakan ia tidak bersama Yeremia karena terpisah bus sehingga tidak mengetahui kejadian tersebut. Tim bulutangkis Indonesia dijadwalkan pulang ke tanah air pada Selasa.
Aryo Minarat mewakili atlet binaannya meminta maaf atas kejadian itu. Ia menyesalkan tindakan Yeremia yang melampaui batas kewajaran, bahkan secara tidak langsung telah melakukan pelecehan seksual secara verbal meskipun dalam konteks bercanda.
“Saya tidak berada satu bus dengan mereka, jadi saya baru tahu (setelah) turun dari pesawat. Tidak ada alasan apapun untuk bercanda seperti itu. Tetap salah dan keterlaluan. Saya suruh dia untuk minta maaf dan tidak mengulangi perbuatannya lagi” ujar Aryono.
PBSI Tunggu Kedatangan Yeremia Rambitan di Indonesia
Usai mendapatkan kritik tajam dari warganet, Pengurus Pusat PBSI melalui Kabid Humas & Media, Broto Happy, mengatakan pihak tidak ingin berspekulasi. Melansir dari DetikSport, Broto menjelaskan akan mendengarkan terlebih dahulu klarifikasi dari pihak atlet dan pelatih, konfirmasi baru bisa lakukan nanti saat kontingen bulutangkis SEA Games telah tiba di Indonesia. Baru setelah itu dapat melakukan tindakan resmi.
Beberapa penggemar bulutangkis Indonesia telah mengkonfirmasi melalui Twitter, bahwa mereka mengajukan keberatan secara resmi kepada PBSI terkait tindakan Yeremia. Mereka berpendapat, tindakan Yeremia tidak dapat dibenarkan, serta mencoreng citra bulutangkis Indonesia.
Di ajang SEA Games Vietnam nomor perorangan, Yeremia Rambitan bersama pasangannya Pramudya Kusuma Wardhana berhasil meraik medali perak. Mereka dikalahkan pasangan ganda putra Indonesia lainnya, Leo Rolly Carnando dan Daniel Marthin. Prestasi tertinggi Yeremia Rambitan adalah saat ia dan Pramudya berhasil menjuarai Badminton Asian Championship (BAC) di Filipina pada awal Mei lalu. (*)
