Komparatif.ID, Medan—Rio Ginting diringkus polisi, setelah video pemalakan yang ia lakukan terhadap sebuah kedai Aceh viral di media sosial. Saat memalak kedai Aceh, Rio pura-pura memiliki senjata, dan mengaku diri sebagai anaknya Kasat Narkoba.
Gotham City eh Kota Medan, Sumatra Utara, telah penuh sesak dengan kriminalitas. Setiap hari, kasus-kasus criminal tersaji di ruang publik. Mulai dari hama besi pagar, besi kuburan, pembobolan toko, perampokan di jalanan, hingga tukang palak dari warung ke warung.
Salah satu warga Jalan Masjid, Perumahan Citra Graha, Desa Banda Klippa, Percut Sei Tuan, Kota Medan, Sumut, bernama Rio F.A Ginting, bersama sejumlah teman-temannya masuk ke sebuah kedai Aceh sembari berpura-pura berbelanja.
Bila teman-teman Rio Ginting menyaru sebagai pembeli yang baik—meski barang yang diambil tidak dibayar—Ri justru masuk sembari membentak.
Dengan gaya tengilnya—seolah-olah membawa senjata di balik baju, dia membentak penjaga kedai Aceh, memaksa diberikan satu bungkus rokok mahal. Saat diberikan satu batang, dia menolak. dia memaksa harus diberikan satu bungkus.
Baca juga: Seorang Nenek di Aceh Timur Bongkar Kasus Asusila yang Dilakukan Ayah Tiri
Saat memalak pemuda yang bertugas sebagai penjaga kedai, Rio Ginting mengaku anaknya Kasat Narkoba. Karena jumlah pelaku lebih dari satu orang, dan tata sosial di Kota Medan yang sudah berprinsip loe loe gue-gue, si penjaga kedai tidak melawan. Tapi aksi itu terekam CCTV.
Setelah video pemalakan di kawasan Tembung itu tersebut viral, polisi segera memburu Rio. Apalagi bandit tengil itu mengaku-ngaku sebagai anak polisi.
Kapolrestabes Medan, Kombes Gidion Arif Setyawan, Jumat (25/7/2025) mengatakan yang bersangkutan ditangkap pada Kamis (24/7/2025).
“Dia ditangkap tim Polsek Medan Tembung. Beberapa jam setelah video tersebut viral. Penangkapan dipimpin Kanit Reskrim Iptu Parulian Sitanggang serta Panit Opsnal Ipda Hendrawan Bakti langsung turun ke lokasi dan mengamankan pelaku.
Dari hasil pemeriksaan, ternyata pengakuan Rio sebagai anak Kasat Narkoba hanya akal-akalan saja. “Pelaku mengaku hal itu hanya untuk menakut-nakuti penjaga warung. Ia bukan anak Kasat Narkoba,” tegas Kapolrestabes.
Kini Rio harus mempertanggungjawabkan perbuatannya. Bukan cuma malu, tapi juga terancam pasal pidana. Keterangan lebih lanjut masih dalam penyelidikan.
