Obituari: Odie, Jurnalis Berintegritas dari Meunasah Timu

Umaruddin Ibrahim (Odie) jurnalis berintegritas. Ia menutup mata pada Sabtu pagi (22/10/2022) di Meunasah Timu, Peusangan, Bireuen. Foto: dikutip dari Facebook Agusni Geulanggang.
Umaruddin Ibrahim (Odie) jurnalis berintegritas. Ia menutup mata pada Sabtu pagi (22/10/2022) di Meunasah Timu, Peusangan, Bireuen. Foto: dikutip dari Facebook Agusni Geulanggang.

Umaruddin bin Ibrahim (51) atau akrab disapa Odie, kontributor TVRI Aceh kini telah pergi. Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Bireuen tersebut pamit dari hingar-bingar dunia pada Sabtu pagi (22/10/2022) pukul 06.30 WIB. 

Saat mendapatkan kabar kepergian jurnalis senior tersebut, saya sedang mencari sarapan pagi yang pas di Kota Langsa. 

Baca juga: Ketua AJI Bireuen Umaruddin Ibrahim Meninggal Dunia

Meskipun tidak begitu akrab, saya merasa kehilangan. Allahyarham, pernah sekali waktu berdiskusi sangat serius via telepon dan WA,  tentang dunia kewartawanan.

Ada hal paling menarik ia sampaikan; tentang sangat mulianya menjadi jurnalis. Melalui produk jurnalistik yang dihasilkan, jurnalis dapat menjalankan misi dakwah. Memperjuangkan tegaknya keadilan, sekaligus membela kebenaran.

Menjadi jurnalis profesional, tidak cukup sekadar pintar secara akademik, tapi juga memiliki intuisi untuk menulis yang benar, membela kebenaran, dan tidak berpihak pada perilaku buruk. 

Ia mengakui bahwa semua orang membutuhkan uang; termasuk jurnalis. Apalagi yang bekerja di media kecil yang masih membayar pekerjanya dengan ucapan terima kasih. Tapi kondisi tersebut tidak menjadi alasan untuk bertindak melawan UU Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers, dan Kode Etik Jurnalis (KEJ). 

Ia juga risau dengan teman-teman yang memilih menjadi jurnalis, tapi kerasan dengan status “amatir”. Enggan meng-upgrade diri menjadi personal profesional. Karena tanpa kemampuan berjurnalistik yang bagus, mustahil seorang jurnalis mencapai level tertinggi dalam karirnya.

Penulis (kiri) dan Odie jurnalis berintegritas (kanan) pada suatu moment. Foto: Dikutip dari Facebook allahyarham Odie.
Penulis (kiri) dan Odie jurnalis berintegritas (kanan) pada suatu moment. Foto: Dikutip dari Facebook allahyarham Odie.

Kami mendiskusikan hal-hal bersifat nirlaba untuk memperkuat kualitas sumber daya teman-teman yang memilih menjadi pekerja media-bahkan nekat mendirikan media sendiri dengan modal kemampuan intelektual ala kadar. Atau memilih menjadi pewarta karena tidak tahu harus bekerja pada sektor apa karena keterbatasan kemampuan.

Sebagai Ketua AJI Bireuen, Bang Odie –demikian saya menyebut namanya– tentu sudah melakukan penguatan itu jauh sebelum diskusi itu berlangsung secara daring. Tapi ia tak pernah lelah untuk terus berbuat. Padahal banyak orang tahu bila ia tidak dalam keadaan sehat.

Kami juga mendiskusikan tentang karya jurnalistik yang tidak hanya akan dinilai di dunia, tapi juga akan menjadi bagian dari amalan yang akan ditimbang di yaumil mizan. 

Sabtu pagi, ia telah kembali ke haribaan Ilahi. Meninggalkan dunia fana dengan segenap rekam jejak yang meninggalkan kesan baik pada banyak orang. 

Selamat jalan, Bang Odie. Selamat jalan jurnalis berintegritas dari Meunasah Timu, Peusangan, Bireuen. Hidup dan mati hanya soal waktu. Saya dan kami semua suatu saat juga akan pulang ke sana. Ke negeri barzah sebagai terminal kedua manusia, sebelum dipanggil pulang ke alam akhirat. 

 

Artikel SebelumnyaKetua AJI Bireuen Umaruddin Ibrahim Meninggal Dunia
Artikel SelanjutnyaPj Bupati Aceh Utara Pimpin Upacara Peringatan Hari Santri 2022
Muhajir Juli
Jurnalis bersertifikat Wartawan Utama Dewan Pers. Penulis buku biografi, serta tutor jurnalistik.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here