Nyeri Haid Akan Semakin Sakit Bila Konsumsi Kopi

haid
Nabilah Shafwat,S.Farm, Sabtu (18/11/2023) saat menjadi pemateri pada acara “Darurat Kekerasan Seksual, GEN-A Edukasi Remaja Putri Pencegehan Pelecehan Seksual dan Kesehatan Reproduksi” yang digelar oleh Public Health Innovator (PHI) GEN-A. Foto: Gen-A

Komparatif.ID, Banda Aceh—Ternyata konsumsi kopi saat haid, bisa menyebabkan rasa nyeri semakin terasa saat sedang haid. Minuman yang mengandung kafein bisa menyebabkan penyempitan pembuluh darah, yang menyebabkan terjadinya kram di perut.

Demikian disampaikan Nabilah Shafwat,S.Farm, Sabtu (18/11/2023) saat menjadi pemateri pada acara “Darurat Kekerasan Seksual, GEN-A Edukasi Remaja Putri Pencegehan Pelecehan Seksual dan Kesehatan Reproduksi” yang digelar oleh Public Health Innovator (PHI) GEN-A.

Kepada 20 remaja putri yang bermukim di Panti Asuhan Media Kasih, Banda Aceh, Nabilah Shafwat menjelaskan memiliki pengetahuan tentang kesehatan alat reproduksi merupakan hal sangat penting. Karena kualitas kesehatan reproduksi sangat menentukan kualitas hidup.

Baca: Bireuen, Tionghoa, & Perkembangan Warung Kopi

Dalam topik vagina hygiene pada remaja, Nabilah menjelaskan salah satu minuman yang harus dihindari saat haid yaitu mengandung kafein. Salah satunya kopi dan produk turunannya. Antara arabika dan robusta, yang paling banyak kafein yaitu robusta.

Ia menjelaskan, dismenorea atau sering disebut nyeri haid disebabkan oleh peluruhan dinding rahim akibat tiak terjadinya fertilisasi. Proses itu yang menyebabkan rasa nyeri. Bahkan sering pula rasa sakit tersebut terasa hingga ke tulang belakang.

“Nah, dengan kondisi tersebut, tentu mengonsumsi kopi sangat tidak dianjurkan. Hindari, karena kopi mengandung kafein. Bila dikonsumsi, nyeri haid akan semakin sakit,” sebutnya.

Kedua, hal yang bisa dilakukan, yaitu mengompres vagina menggunakan air hangat. Caranya adalah dengan menempelkan botol yang berisi air hangat, handuk hangat, atau bantalan penghangat (heating pad) di perut atau punggung.

Lakukan proses kompres tersebut selama 15 sampai 20 menit. Lakukan dua sampai tiga kali sehari.

Selain itu, harus sering mengganti pembalut. Minimal tiga kali sehari, dan dua kali sehari mengganti celana dalam.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here