Komparatif.ID— Berdasarkan hasil sidang isbat Kementerian Agama RI yang digelar pada Selasa, (27/5/2025), 1 Zulhijah 1446 H ditetapkan jatuh pada Rabu, 28 Mei 2025. Artinya, kaum muslimin sudah dapat mulai menjalankan puasa sunah Dzulhijjah sejak hari tersebut.
Sedangkan puasa Tarwiyah dan Arafah akan jatuh pada Rabu dan Kamis, tepatnya 4 dan 5 Juni 2025. Puasa ini sangat dianjurkan bagi umat Islam yang tidak sedang menunaikan ibadah haji.
Banyak umat muslim menjalankan Puasa Tarwiyah dan Arafah secara berurutan, mengikuti tuntunan Nabi Muhammad SAW serta untuk memperoleh berbagai keutamaannya. Salah satu manfaat utama dari puasa Arafah yang diriwayatkan dalam hadits sahih adalah penghapusan dosa selama dua tahun, yakni satu tahun yang lalu dan satu tahun yang akan datang.
Hadits ini diriwayatkan oleh Imam Muslim dan menjadi landasan utama bagi banyak umat muslim untuk tidak melewatkannya.
Adapun niat untuk melaksanakan puasa Tarwiyah dan Arafah bisa dibaca pada malam hari sebelumnya atau sebelum terbit fajar. Berdasarkan buku Pintar Agama Islam karya Abu Aunillah Al-Baijury, niat puasa Tarwiyah berbunyi:
نَوَيْتُ صَوْمَ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma tarwiyata sunnatan lillâhi ta’âlâ.
Artinya: “Aku niat puasa sunnah Tarwiyah karena Allah ta’ala.”
Niat puasa arafah:
نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى.
Nawaitu shauma arafata sunnatan lillahi ta’ala
Artinya: “Aku niat puasa sunnah Arafah karena Allah ta’ala.”
Baca juga: Gabungkan Puasa Syawal dan Qadha, Bolehkah?
Pelaksanaan puasa Tarwiyah dan Arafah tidak berbeda dengan puasa sunah lainnya. Dimulai sejak terbit fajar hingga terbenam matahari, umat Islam diwajibkan menahan diri dari makan, minum, hawa nafsu, dan hal-hal lain yang membatalkan puasa. Saat azan Magrib berkumandang, puasa pun dibuka dengan makanan atau minuman secukupnya sesuai sunah.
Puasa Arafah sendiri memiliki keistimewaan tambahan berupa jaminan pengampunan dosa. Diriwayatkan dalam hadits yang dituturkan oleh Qatadah RA dan termuat dalam Buku Pintar Puasa Wajib dan Sunnah karya Nur Solikhin, Rasulullah SAW bersabda bahwa puasa Arafah menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.
Selain itu, hari Arafah juga dikenal sebagai hari paling banyak dibebaskannya hamba dari api neraka. Dalam hadits riwayat Imam Muslim, Nabi Muhammad SAW bersabda bahwa tidak ada hari lain ketika Allah SWT membebaskan hamba dari api neraka sebanyak yang dilakukan pada hari Arafah. Karena itu, banyak ulama menganjurkan umat Islam untuk tidak menyia-nyiakan kesempatan besar ini.












