Mustafa A Glanggang Buka Kursus Pelatih Sepak Bola Lisensi D di Bireuen

Mustafa A Glanggang Buka Kursus Pelatih Sepak Bola Lisensi D di Bireuen
Ketua PSSB Bireuen Mustafa A Glanggang saat membuka kursus pelatih sepak bola lisensi D di Bireuen, Selasa (4/11/2025). Foto: Komparatif.ID.

Komparatif.ID, Bireuen— Ketua PSSB Bireuen, Mustafa A Glanggang, resmi membuka kegiatan Kursus Pelatih Sepak Bola Lisensi D yang digelar di Bireuen pada Selasa, (4/11/2025).

Kegiatan ini menghadirkan Fakhri Husaini sebagai Coach Edukator dan Ajuran sebagai asisten Coach Edukator. Kursus tersebut berlangsung dari 3 hingga 9 November 2025 di Hotel Graha Buana, sementara sesi praktik lapangan dilaksanakan di Lapangan Sepak Bola bekas Stadion Cot Gapu.

Fakhri Husaini, yang dikenal sebagai pelatih berpengalaman dan pernah membawa Tim Nasional U-16 Indonesia meraih menjuarai Piala AFF 2018, langsung turun tangan menjadi pemateri utama dalam kegiatan ini.

Dalam sambutannya, Fakhri menegaskan pentingnya seorang pelatih memiliki lisensi resmi untuk menangani tim, termasuk di tingkat usia dini. Menurutnya, dunia sepak bola saat ini menuntut profesionalisme dari semua pihak, termasuk pelatih yang membina pemain muda sejak awal.

“Sekarang untuk anak usia dini saja semua pelatih wajib memiliki lisensi,” ujarnya di hadapan para peserta.

Baca juga: Kembali Gagal Menang di Lampineung, Pelatih Persiraja Minta Maaf

Mustafa A Glanggang dalam sambutannya sebelum membuka kegiatan berharap agar seluruh peserta dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan baik.

Ia berharap para calon pelatih yang mengikuti kursus ini nantinya dapat menjadi tenaga pelatih terbaik di daerah masing-masing setelah menyelesaikan pelatihan. Mustafa juga menyampaikan apresiasi atas kehadiran Fakhri Husaini yang bersedia datang langsung ke Bireuen untuk membimbing para calon pelatih.

Kegiatan yang diselenggarakan oleh PSSI Bireuen ini diikuti oleh 21 peserta, terdiri dari 20 calon pelatih dari berbagai daerah di Aceh dan satu peserta dari Yogyakarta. Mereka akan mengikuti rangkaian materi teori dan praktik selama sepekan penuh sebelum menjalani evaluasi akhir yang menjadi syarat kelulusan untuk mendapatkan lisensi D resmi dari PSSI.

Ketua panitia kegiatan, Fajar, menyampaikan harapannya agar kursus ini dapat memberikan manfaat nyata bagi perkembangan sepak bola di Aceh. Ia menilai, keberadaan pelatih-pelatih berlisensi akan berdampak langsung pada peningkatan kualitas pembinaan pemain di tingkat lokal.

“Kita berharap pelatihan ini bisa membawa manfaat untuk sepak bola di Aceh dengan lahirnya pelatih-pelatih berlisensi resmi PSSI nantinya,” ujarnya.

Sementara itu, salah satu peserta, Zakkir yang akrab disapa Bang Kepee, mengaku sangat antusias dengan terlaksananya kegiatan ini. Menurutnya, mendapatkan lisensi resmi bukan hal mudah karena terbatasnya kesempatan dan penyelenggaraan kursus di Aceh.

Ia berterima kasih kepada PSSI Bireuen yang telah berinisiatif menyelenggarakan kegiatan tersebut.

“Kegiatan ini sangat kita tunggu, karena selama ini sulit sekali mendapatkan lisensi resmi sebagai pelatih. Terima kasih kepada PSSI Bireuen yang sudah melaksanakan kegiatan ini,” ujarnya.

Artikel SebelumnyaMengenang Arjuna Tamaraya, Adik yang Baik, Pria Simpatik
Artikel SelanjutnyaBupati Pidie Sebut Pemberantasan Korupsi Bukan Hanya Tugas KPK

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here