Komparatif.ID, Banda Aceh-Ketua Partai SIRA yang juga anggota DPRA Muslim Syamsuddin,S.T.,M.A.P, mengatakan dirinya siap membantu pembangunan Asrama dan Sekretariat Ikatan Keluarga Banda Baro (IKBB) di Banda Aceh. Hanya saja, anggaran pokok pikiran tidak bisa dipergunakan untuk membeli tanah.
Hal tersebut disampaikan oleh Muslim Syamsuddin, Minggu (18/12/2022) ketika memberikan sambutan pada peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, di Sekretariat IKBB, Lamdingin, Banda Aceh.
Sebagai putera Banda Baro, Aceh Utara, Muslim Syamsuddin mengatakan keberadaan dirinya di Parlemen Aceh bertujuan membangun daerah tempat ia lahir, sekaligus Aceh Utara secara umum.
Baca juga: Derita Janda India; Tak Pantas Hidup & Diusir dari Keluarga
Akan tetapi, dengan berbagai keterbatasan, demi mewujudkan cepat dibangunnya Asrama dan Sekretariat IKBB di Banda Aceh, membutuhkan dukungan keuchik se- Banda Baro.
“Kontribusi para pemimpin gampong di Kecamatan Banda Baro sangatlah penting. Marilah gerakkan iuaran untuk membeli tanah sesuai kebutuhan pembangunan asrama dan sekretariat. Saya bantu pembangunan gedungnya. Bapak-bapak sekalian bantu iuran untuk membeli tanah,” sebut Muslim Syamsuddin.
Muslim yang beberapa hari lalu baru pulang dari KPU Pusat untuk menarik nomor urut Partai SIRA, mengatakan keberadaan asrama dan sekretariat sangat penting. Sebagai rumah tempat berkumpulnya para mahasiswa, pelajar dan pemuda, dalam rangka menimba ilmu di ibukota Provinsi Aceh. Juga sebagai tempat berkumpulnya masyarakat Banda Baro di Banda Aceh dan Aceh Besar.
Ia mengimbau para keuchik agar memanfaatkan sisa dua tahun keberadaan Muslim di DPRA, dengan mempercepat pengumpulan uang yang dibutuhkan untuk pembelian lahan asrama.
“Bila ada umur panjang dan tidak ada halangan, saya berkomitmen membangun semaksimal mungkin. Sisa masa jabatan saya di DPRA hanya 2 tahun. Untuk dapat mengisi dana pokir pada program regular hanya tersisa satu kali lagi. Makanya mari bersama-sama mempercepat cita-cita kita, demi anak-anak kita yang merantau ke Banda Aceh dalam rangka menimba ilmu di berbagai lembaga pendidikan,” sebut Muslim Syamsuddin.
Muslim mengingatkan, komitmen tersebut juga pernah ia sampaikan setahun lalu, bahwa dirinya siap sedia membantu maujudnya Asrama IKBB. Hanya saja, sampai sekarang dana untuk membeli tanah belum terkumpul.
Padahal, setiap gampong hanya perlu menganggarkan saja Rp30 juta, dan Muslim juga akan ikut berkontribusi dengan jumlah yang sama untuk membeli tanah.
“Tapi sampai detik ini rencana tersebut masih gagal. Saya berharap dengan adanya orang tua di depan, sampaikan kepada masyarakat di gampong masing-masing. Saya sudah menyampaikan dalam dua kali rapat di depan Camat Banda Baro, dan itu belum terbukti sampai detik ini. Kita belum berhasil mengumpulkan uang untuk beli tanah,” kata Muslim Syamsuddin yang hadir memakai kopiah khas Afghanistan.
Mengakhiri sambutannya, pria hitam manis tersebut mengatakan Banda Baro milik bersama, pembangunan asrama untuk kepentingan bersama. “Jadi bukan untuk kepentingan saya. Kehadiran saya di DPRA justru harus berguna untuk Banda Baro,” imbuh Muslim Syamsuddin.
Ketua Ikatan keluarga Banda Baro (IKBB) Jabbar Abdullah,S.H, dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada pengurus dan anggota IKBB, beserta panitia yang telah mengorbankan waktu, tenaga, dan pikiran, sehingga terlaksananya peringatan Maulid Nabi Muhammad di IKBB.
Pada kesempatan itu pria necis yang ramah itu juga mengisahkan sejarah singkat paguyuban yang ia pimpin bersama teman-temannya yang merantau ke Banda Aceh.
Ia menjelaskan IKBB merupakan paguyuban atau perkumpulan biasa yang didirikan oleh masyarakat Banda Baro yang berdomisili, bekerja, dan menempuh pendidikan di Banda Aceh. IKBB dibentuk akhir 2018. Saat ini jumlah anggota IKBB adalah 222 orang.
Ke depan, ia memohon doa dan dukungan dari seluruh elemen masyarakat Banda Baro agar IKBB bisa berkembang dan berguna bagi masyarakat luas.
Ia juga meminta keuchik, aparatur desa, dan seluruh elemen masyarakat di 9 desa di Kecamatan Banda Baro untuk memikirkan kelanjutan IKBB ke depan, terutama terkait pengadaan lahan untuk pendirian sekretariat.
“Jalannya IKBB juga tergantung dari dukungan keuchik dan seluruh elemen masyarakat di Kecamatan Banda Baro. Apalagi terkait pengadaan lahan, itu penting untuk pendirian sekretariat IKBB,” katanya.
Penceramah maulid Nabi, Teungku Juanda Abdullah atau akrab disapa Abi Juanda, pada tausyiahnya mengajak semua warga Banda Baro memperkuat ukhuwah, saling tolong menolong dalam rangka memperkuat sesama perantau di Banda Aceh.
Bagi yang telah berada di Banda Aceh, ketika menerima kunjungan saudara dari Kecamatan Banda Baro, sambutlah dengan tangan terbuka. Demikian juga sebaliknya, bila ada kekurangan dalam penyambutan, jangan ceritakan ke kampung halaman.
“Tolong menolong merupakan ajaran Baginda Nabi Muhammad. Membangun kekompakan dalam kebajikan merupakan perintah Allah kepada manusia,” sebut Abi Juanda.