Komparatif.ID, Bireuen – Mukhlis Takabeya mengatakan maju sebagai Bupati Bireuen demi ekonomi rakyat. Perekonomian rakyat baru dapat bangkit, bila daerah mampu mendenyutkan nadi perekonomian.
Dalam pertemuan dengan tiga ratusan kaum ibu-ibu Srikandi Dapil III di Posko Utama Pemenangan Mukhlis Takabeya, Cot Gapu, Minggu (29/9/2024) Mukhlis Cut Hasan yang didampingi wakilnya Razuardi, menyebutkan ia terpanggil maju dalam pilkada, demi membangun kampung Bireuen.
Baca: Profil Ir. Razuardi, Pendamping Mukhlis di Pilkada Bireuen 2024
Sebagai pengusaha, maju sebagai bupati tentu sangat berisiko. Usahanya yaitu PT Takabeya Perkasa Group harus diserahkan kepada orang lain. Tapi, pilihannya maju sebagai calon bupati, murni lahir dari lubuk hati mendalam.
Ada dua yang menjadi pertimbangan utama dirinya memilih maju Pilkada Bireuen. Pertama, ingin memenuhi janji Saifannur Cut Hasan, yang menang Pilkada Bireuen 2017. Saifannur meninggal dunia tidak lama setelah duduk sebagai kepala daerah.
“Banyak janji almarhum Pak Saifannur yang belum sempat ditunaikan. Saya merasa bertanggung jawab menunaikan janji Bang Saifan,” kata Mukhlis yang merupakan adik kandung almarhum Saifannur.
Kedua, setiap tahun APBD Bireuen Rp2 triliun. Untuk pembangunan infrastruktur hanya Rp200 miliar. Dana sebesar itu sama dengan nilai kontrak yang didapatkan oleh PT Takabeya Perkasa Group setiap tahunnya.
Dengan APBK yang hanya Rp2 triliun, tentu terlalu kecil untuk dapat menggerakkan pembangunan dari hulu ke hilir. Masih banyak persoalan yang perlu mendapatkan sentuhan pemerintah.
Mukhlis mengatakan, selama ini banyak calon bupati dan calon anggota legislatif yang meminta supaya dia memberikan pinjaman (utang) supaya mereka bisa berkompetisi.
“Artinya jikalau sekadar mencari uang dan kekayaan, saya tak perlu maju sebagai kepala daerah. Membangun usaha Takabeya sudah lebih dari cukup,” katanya.
Dengan kapasitas dirinya yang dianugerahkan Allah, Mukhlis bersama Razuardi ingin melakukan hal lebih besar. Dengan potensi Bireuen di tiga sektor; pertanian, perikanan, dan jasa, seharusnya Bireuen harus lebih maju dari yang sudah ada.
“Dulu saya melobi hingga ke Pusat untuk menghidupi 500 karyawan PT Takabeya Perkasa Group. Bila terpilih sebagai bupati, saya melobi untuk seluruh rakyat Bireuen. Tentu gerakan saya akan semakin luwes, karena bisa melobi semua stakeholder di Pusat,” katanya.
Pada pertemuan dengan Srikandi Dapil III, putra Cut Hasan itu juga menjelaskan biografi hidupnya secara singkat. Termasuk sejarah pendidikan dan karirnya di dunia konstruksi.
Para srikandi yang hadir, menyatakan siap bekerja memenangkan calon Bupati dan Wakil Bupati Bireuen nomor urut 3 Mukhlis-Razuardi.
Para srikandi menilai Mukhlis dan Razuardi memenuhi syarat menjadi pemimpin. “Kami akan bekerja keras memenangkan paslon nomor 3 pada tanggal 27 November 2024,” sebut salah seorang peserta. (*)