Komparatif.ID, Bireuen— H. Mukhlis A.Md, mengaspal jalan menuju maqbarah (kuburan) Teungku H. Muhammad Amin bin Teungku Mahmud atau akrab disapa Tu Min, ulama pengasuh Dayah Al Madinatuddiniyah Blang Blahdeh, Kecamatan Jeumpa, Bireuen.
Pengaspalan jalan menuju pusara sang cendekia Islam bermazhab Syafii tersebut, dilakukan pada Rabu (4/1/2023). Demikian disampaikan Kepala Humas PT Takabeya Perkasa Group Rahmad T Geurugok (Nyak Gok).
Pria kurus alumnus Universitas Malikussaleh Lhokseumawe tersebut mengatakan, panjang jalan yang diaspal 200 meter.
Direktur Utama PT Takabeya Perkasa Group H. Mukhlis, A.Md, menyebutkan tujuan pengaspalan jalan menuju tempat peristirahatan terakhir sang ulama sembari menunggu yaumil akhir, demi mempermudah para peziarah yang ingin berziarah.
“Abu semasa hidupnya merupakan ulama besar bermadzhab Syafii yang hidup di tengah-tengah kita. Ilmunya telah tersebar luas, yang harus kita akui telah menjadi benteng alamiah dalam upaya menjaga akidah umat. Peran serta Abu dalam menjaga akidah umat telah menyumbang banyak pada bangsa dan negara ini,” sebut Mukhlis, pengusaha alumni Politeknik Unsyiah atau yang sekarang Politeknik Negeri Lhokseumawe.
Dayah Al Madinatuddiniyah Babussalam Blang Blahdeh, tambah Mukhlis, merupakan salah satu dayah besar di Aceh, yang muridnya ribuan, dan alumnusnya telah berkiprah di berbagai bidang.
“Saya merasa terhormat diberikan kesempatan mengaspal badan jalan menuju maqbarah Abu. Ini sumbangsih saya untuk memudahkan santri dan peziarah,” sebutnya.
Baca juga: Mukhlis Raih Kegemilangan Bireuen di PORA XIV Pidie
Pengaspalan Permudah Akses ke Maqbarah
Pimpinan Dayah Al Madinatuddiniyah Babussalam Teungku Muhammad/ Tu Amad, yang juga putra sang ulama, sangat bersyukur, serta berterima kasih kepada Haji Mukhlis yang telah bersedia membantu memperbaiki akses jalan menuju ke lokasi pusara orangtuanya.
Sebagai hamba Allah, Tu Amad tidak dapat membalas kebaikan hati sang pengusaha. Dia berharap Allah melimpahkan rezeki kepada H. Mukhlis.
Ia juga mengungkapkan jalan akses ke komplek marqad allahyarham Tu Min, jika musim hujan becek dan tergenang air. Akan tetapi setelah diaspal yang bertepatan dengan 100 hari mangkatnya sang ulama, jalan tersebut telah mulus. Bisa dilalui tanpa kendala.
Dengan pengaspalan tersebut, kata Tu Amad, bukan semata memudahkan peziarah, tapi juga memudahkan santri dan peserta pengajian mingguan, yang tak perlu lagi terkena percikan lumpur kala berjalan.
Maqbarah Tu Min berada di bagian belakang gedung utama Dayah Al Madinatuddiniyah Babussalam.