
Komparatif.ID, Banda Aceh— Kepala Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA), Nasri Djalal, melantik Muchsin sebagai Sekretaris BPMA di Kantor BPMA, Jalan Stadion H. Dimurthala, Lampineung, Banda Aceh, pada Senin, (14/4/2025).
Pelantikan Muchsin berdasarkan Surat Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia Nomor R-145/KP.05/MEM.S/2025. Acara tersebut turut dihadiri Asisten Administrasi Umum Sekda Aceh Zulkifli, Kepala Dinas ESDM Aceh yang diwakili oleh Dian Budi Dharma, perwakilan Badan Kepegawaian Aceh, Kepala Biro Perekonomian Pemerintah Aceh M. Zaini, serta sejumlah perwakilan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) di Aceh.
Nasri Djalal dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan ucapan selamat kepada Muchsin atas amanah baru yang diemban. Ia menegaskan jabatan Sekretaris BPMA merupakan posisi strategis yang memerlukan komitmen tinggi, integritas, serta kemampuan dalam menjalin koordinasi lintas unit kerja.
Baca juga: BPMA Lifting Perdana Kondensat WK B 93 Ribu Barel
Nasri juga menekankan pentingnya kolaborasi dalam mendukung kelancaran tugas-tugas BPMA secara keseluruhan. Ia menyebutkan peran Sekretaris BPMA sangat vital dalam urusan administrasi, yang mencakup perencanaan kerja, pengelolaan keuangan, struktur organisasi, pengelolaan sumber daya manusia, aspek hukum, pelaporan program, penyediaan fasilitas kantor, serta ketatausahaan.
“Dalam menjalankan tugas ini, Saudara Muchsin membutuhkan kerja sama dan kolaborasi dengan seluruh unit kerja di BPMA. Tugas dan tanggung jawab Sekretaris BPMA adalah memberikan dukungan administrasi kepada Kepala BPMA,” ujar Nasri.
Muchsin dikenal sebagai sosok yang berpengalaman dan memiliki latar belakang akademis yang solid. Ia menyelesaikan pendidikan sarjana di bidang Teknik Sipil dari Universitas Syiah Kuala Banda Aceh, kemudian melanjutkan studi magister di bidang Teknik Transportasi di Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta.
Di dunia birokrasi, ia sebelumnya mengabdi sebagai staf di Dinas Perhubungan Pemerintah Aceh, ia turut terlibat dalam berbagai program strategis yang berkaitan dengan pengembangan infrastruktur dan sistem transportasi di daerah.