Mualem: Seandaijih di Bireuen Na Mirah, Leubeh Göt Lom

Mualem: Seandaijih di Bireuen Na Mirah, Leubeh Göt Lom
Gubernur Aceh Muzakir Manaf saat melantik H Mukhlis ST dan Ir Razuardi sebagai Bupati dan Wakil Bupati Bireuen pada sidang paripurna DPRK Bireuen, Selasa (18/2/2025) malam. Foto: HO for Komparatif.ID.

Komparatif.ID, Bireuen— Gubernur Aceh Muzakir Manaf (Mualem) resmi melantik H. Mukhlis, S.T, dan Ir. Razuardi sebagai Bupati dan Wakil Bupati Bireuen masa jabatan 2025-2030 dalam sidang paripurna DPRK Bireuen, Selasa (18/2/2025) malam.

Dalam momen itu, Mualem sempat berkelakar bahwa Bireuen akan lebih baik jika ikut dipimpin oleh kader dari Partai Aceh, meskipun diketahui H. Mukhlis merupakan Ketua DPD II Golkar Bireuen.

Pak Bupati, tapi seandai jih bèk saboh warna, lé warna-warna laèn; na biru, na ijô, na itam, leubèh göt lom na mirah, barô serasi,” kelakar Mualem disambut tawa tamu undangan.

Tapi insyaallah eunteuk 2029 Pak Bupati, siap? Kön nyoe meunan Bang Darwis?” Lanjut Mualem seraya bertanya kepada Ketua KPA Bireuen Darwis Jeunieb, yang mendapatkan penghormatan istimewa dari Bupati Bireuen.

Dalam sambutannya, Mualem menyampaikan beberapa pesan penting kepada Bupati dan Wakil Bupati yang baru dilantik. Salah satunya adalah ajakan untuk merangkul semua pihak, termasuk para rival politik di Pilkada 2024.

“Lagè geupeugah Pak Bupati satnyoe, setelah dilantik, gobnyan könlé milik timses dan pendukung sagai, tapi milik seluruh masyarakat Bireuen,” tuturnya.

Ia secara khusus menyebut mantan Bupati Bireuen Ruslan M Daud, kini menjabat sebagai anggota DPR RI Fraksi PKB yang pada Pilkada Bireuen 2024 lalu berdiri barisan Murdani Yusuf-Abdul Muhaimin.

Baca juga: Mualem Lantik H Mukhlis & Razuardi Sebagai Bupati-Wakil Bupati Bireuen

Menurutnya, komunikasi yang baik dengan Ruslan sangat penting karena sebagai anggota legislatif Pusat, ia memiliki akses terhadap anggaran aspirasi yang bisa diarahkan ke Bireuen.

Dengan nada bercanda, Mualem mengatakan jika Bireuen tidak mendapat bagian, maka semua baliho Ruslan akan diturunkan.

Tengku Haji Ruslan M Daud na hadir? Nyan ngön awak nyan suwah meungön Pak Bupati, awak nyan le that aspirasi (dari) Pusat. Peu laen geuba bak tanyoe seuteungöh, geuba bak awak long bacut. Menyoe hana, peutrôn baliho teuma,” ucap Mualem seraya tersenyum.

Di hadapan ratusan undangan, Mualem juga menegaskan pentingnya menegakkan nilai-nilai keislaman dalam kepemimpinan. Ia menekankan pemerintah daerah harus berperan aktif dalam mengajak masyarakat menjalankan ibadah.

Watè trôk Jumat ta palang di keu masjid, bek syèh syoh eunteuk, bèk karu-karu, karena seumbahyang kewajiban mandum ngön Po, Allah ta’ala,” lanjutnya.

Mualem juga mengingatkan Mukhlis dan Razuardi tentang beratnya amanah yang mereka emban. Ia menegaskan bahwa kepemimpinan bukan hanya tentang jabatan, tetapi juga tanggung jawab besar yang harus dipertanggungjawabkan di hadapan Allah.

Kepercayaan masyarakat, menurutnya, harus dijaga dengan baik melalui kebijakan dan program yang nyata demi kesejahteraan rakyat.

Salah satu pesan utamanya adalah menjaga hubungan yang harmonis antara eksekutif, legislatif, serta unsur forum koordinasi pimpinan daerah (forkopimda). Ia mengingatkan bahwa konflik antara bupati dan wakil bupati atau antara eksekutif dan legislatif bisa menjadi bumerang bagi jalannya pemerintahan.

Selain itu, ia juga menyoroti pentingnya profesionalisme dalam birokrasi. ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bireuen diminta untuk mengedepankan kapasitas dan profesionalitas, serta mengubah pola pikir dari dilayani menjadi melayani.

Ia juga meminta Pemerintah Kabupaten Bireuen harus selalu menjalin komunikasi dengan Pemerintah Aceh. Mualem menyebut dirinya akan selalu mendukung program pembangunan untuk kesejahteraan masyarakat.

“Saya minta Pemkab Bireuen selalu berkomunikasi dengan Pemerintah Aceh, meunyoe hana komunikasi hana ku bi pèng,” imbuh Mualem sembari tertawa.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here