Mualem Menangis: Aceh Seperti Alami Tsunami Kedua

BNPB Kerahkan Tim dan Bantuan Logistik ke Aceh Mualem Menangis: Aceh Seperti Alami Tsunami Kedua
Kondisi jembatan Teupin Mane, Kecamatan Juli, Bireuen. Foto: Syawaluddin/Krueng Simpo.

Komparatif.ID, Banda Aceh— Gubernur Aceh, Muzakir Manaf (Mualem), mengatakan bencana banjir bandang dan longsor yang melanda sejumlah wilayah di Aceh meninggalkan kerusakan besar dan dampak kemanusiaan yang berat.

Ia menyebut kondisi Aceh saat ini seperti mengalami tsunami kedua karena sejumlah kawasan permukiman warga hilang tersapu banjir.

Hal itu disampaikan saat Apel Tim Recovery Bencana di Landasan Udara Sultan Iskandar Muda (SIM), Sabtu (29/11).

Mualem menyebut setidaknya ada empat kampung yang hilang tanpa jejak. Lokasi tersebut termasuk daerah Sawang dan Jambo Aye di Aceh Utara serta di Peusangan, Bireuen. Ia menuturkan tanda-tanda keberadaan kampung itu tidak lagi terlihat setelah banjir bandang terjadi. Dengan suara bergetar, ia mengaku terkejut melihat skala kerusakan yang terjadi.

Baca juga: 19 Korban Banjir di Aceh Utara Dimakamkan Dalam Satu Liang

“Ada beberapa kampung hilang entah ke mana, yaitu Sawang, Jambo Aye di Aceh Utara, Peusangan di Bireuen. Malam itu empat kampung juga nggak tahu entah ke mana. Jadi Aceh sekarang seperti tsunami kedua,” ujarnya mengutip JawaPos.com, Senin (1/12/2025).

Hingga Senin (1/12), sejumlah bantuan logistik mulai menjangkau wilayah terdampak yang sebelumnya terisolasi. Bantuan itu didistribusikan ke Aceh Tengah, Bener Meriah, Gayo Lues dan Aceh Tamiang.

Namun distribusi bantuan masih terbatas mengingat akses darat di beberapa titik masih terputus. Saat ini penyaluran sebagian logistik hanya dapat dilakukan melalui jalur udara.

Pemerintah Aceh terus berupaya membuka akses darat agar distribusi bantuan dapat dilakukan secara lebih cepat. Salah satu langkah yang sedang dikerjakan adalah pembangunan jembatan Bailey di jalur Bireuen menuju Aceh Utara yang rusak akibat banjir. Sekda Aceh, M. Nasir, mengatakan pengerjaan konstruksi darurat itu telah dimulai.

“Konektivitas Bireuen-Aceh Utara sudah mendapatkan solusi. Pembangunan jembatan Bailey hari ini sudah mulai dikerjakan. Targetnya tiga hari selesai dan bisa dilalui,” ujarnya, Minggu (30/11).

Artikel Sebelumnya19 Korban Banjir di Aceh Utara Dimakamkan Dalam Satu Liang
Artikel SelanjutnyaBPMA dan Pemerintah Aceh Salurkan Logistik Bantuan Lewat Jalur Laut

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here