Mesut Jaga Jenazah Putrinya yang Tertimpa Bangunan

Mesut Hancer menunggui jenazah putrinya; Irmak (15) yang tertimpa bangunan apartemen dalam gempabumi di Turkiye, Senin (6/2/2023). Foto: Adem Altan/AFP/Getty Images.
Mesut Hancer menunggui jenazah putrinya; Irmak (15) yang tertimpa bangunan apartemen dalam gempabumi di Turkiye, Senin (6/2/2023). Foto: Adem Altan/AFP/Getty Images.

Komparatif.ID, Ankara—Mesut Hancer tak dapat melakukan apa pun untuk menolong putrinya; Irmak (15) yang ikut menjadi korban bencana alam gempabumi yang melanda Turkiye dan Suriah pada Senin (6/2/2023).

Mesut Hancer, warga Kahramanmaras, hanya terduduk tanpa daya di bekas puing apartemen. Pria paruh baya tersebut terlihat pasrah. Dia duduk di dekat jenazah putrinya yang tertimpa blok tembok di apartemen mereka yang hancur lebur digoyang gempa.

Ia dengan segala kepasarahan, terlihat mencoba tetap memberikan sentuhan seorang ayah kepada putrinya yang telah meninggal dunia. Tangan kirinya menggenggam telapak tangan sang putri yang menjuntai keluar.

Cuaca dingin yang menghempang kawasan itu, tak dipedulikannya. Dengan hanya memakai jaket warna orange terang—supaya mudah terlihat oleh tim penyelamat—ia dengan segenap cinta tetap berada di dekat—pada jarak yang sangat dekat—dengan sang putri tercinta. Ia sepertinya ingin menyampaikan kepada Irmak, “Sayang, ayah ada di sini, jangan takut ya.”

Mesut tahu bila putrinya telah tiada. Ia sangat tahu tentang itu. Satu blok beton apartemen menimpa tubuh mungil yang sedang tertidur di atas kasur, ketika gempabumi mengguncang kampung mereka. Ia paham bila tubuh sang putri tercinta telah remuk redam. Tapi ia tetaplah seorang ayah.

Satu hal yang ingin Mesut lakukan, bahwa proses evakuasi terhadap korban, supaya tidak lagi menyakiti putrinya. Tubuh sang dara sudah remuk digodam tembok; tak perlu lagi ada kesakitan lain. Hanya itu yang ingin dilakukan oleh Mesut.

Belum ada informasi lebih lanjut apakah jenazah Irmak telah dievakuasi. Hanya saja, Mesut Hancer akan tetap di sana sampai belahan jiwanya dievakuasi oleh tim penyelamat. Bila belum, ia akan tetap di sana sejauh ia bisa.

Disadur dari The Guardian, Daily Mail, dan sumber independen lainnya.

Artikel SebelumnyaAceh Dagang; dari Perbatasan Hingga ke Kalimantan
Artikel SelanjutnyaTangani Inflasi, Aceh Utara Kembali Gelar Pasar Murah
Muhajir Juli
Jurnalis bersertifikat Wartawan Utama Dewan Pers. Penulis buku biografi, serta tutor jurnalistik.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here