
Komparatif.ID, Mataram— Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Dr. H. Lalu Muhamad Iqbal, memutuskan untuk tidak memilih kakak kandungnya, Baiq Nelly Kusumawati, sebagai Inspektur di Inspektorat NTB meskipun Nelly meraih nilai tertinggi dalam seleksi terbuka jabatan pimpinan tinggi pratama.
Dalam pelantikan 13 pejabat eselon II dan III di Pendopo Gubernur NTB, Mataram, Rabu (17/9/2025) lalu, Iqbal menjelaskan dirinya memiliki hak memilih satu dari tiga nama terbaik yang direkomendasikan oleh panitia seleksi. Meski demikian, ia memilih untuk menunjuk Budi Herman sebagai Inspektur NTB.
“Alhamdulillah, kalau teman-teman tahu nilainya paling tinggi. Beliau (Nelly) lama di Inspektorat. Tapi ada banyak pertimbangan yang saya berikan. Meski secara peraturan saya diberikan kebebasan untuk memilih di antara satu nama yang masuk tiga besar, saya memutuskan memilih satu nama Pak Budi,” ujarnya.
Baca juga: Pemerintah Bakal Bentuk Lembaga Pengawas Pengangkatan hingga Mutasi ASN
Iqbal menambahkan, kakaknya memahami keputusan tersebut dan tidak merasa kecewa karena proses seleksi telah berjalan objektif dan transparan. Ia juga menyebut Nelly sudah cukup senang bisa mengikuti seleksi secara terbuka tanpa intervensi.
“Saya yakin kakak saya sudah paham pertimbangan saya. Dan beliau sudah cukup senang mengikuti proses seleksi yang objektif yang beliau jalani,” katanya.
Gubernur menegaskan sejak awal proses seleksi hingga pelantikan, semua tahapan telah dilakukan sesuai prinsip meritokrasi, transparansi, dan profesionalisme. Ia juga memastikan tidak pernah berkomunikasi dengan peserta seleksi maupun melakukan campur tangan dalam proses penilaian.
“Saya tidak pernah berkomunikasi dengan mereka yang ikut seleksi dan menerima langsung daftar tiga besar dari Pansel. Sebagian besar mereka yang dilantik ini baru saya kenal setelah masuk tiga besar. Jadi, alhamdulillah inilah yang terbaik dan bisa kami persembahkan untuk NTB,” imbuhnya.