Mengapa Kuah Beulangong Dicampur Nangka Muda?

Kuah beulangong nangka muda
Kuah beulangong dicampur nangka muda bukanlah sebuah kebetulan. Ada tujuan yang tidak diketahui oleh banyak orang. Foto: Kemendikbud.

Kuah beulangong merupakan kari yang berisi daging sapi/kambing yang dicampur dengan nangka muda (gori). Sampai saat ini masih banyak yang belum tahu mengapa orang Aceh di masa lampau mencampur nangka muda ke dalam kuah beulangong.

Salah satu kuliner Aceh yang paling terkenal yaitu kuah beulangong. Gulai yang menjadi primadona banyak orang yang berkunjung ke Aceh, merupakan khas Aceh Besar.

Hidangan kari kuah beulangong disajikan di acara-acara penting seperti peringatan Maulid Nabi Muhammad, pesta perkawinan, acara syukuran, hingga pada kegiatan-kegiatan informal lainnya.

Selain itu, kuah beulangong juga dijual di banyak tempat, khususnya rumah makan, di Aceh Besar, Banda Aceh, dan sejumlah daerah lainnya di Aceh.

Baca: Bireuen Kota Kuliner yang Serba Lezat

Tidak diketahui sejak kapan kuah beulangong menjadi identitas Aceh Besar. Sejumlah catatan menyebutkan bila asal muasal gulai tersebut dibawa oleh orang Arab yang sempat singgah di Gujarat dan kemudian berlayar ke Aceh. Kuah beulangong diduga bermula kombinasi kari Arab dan India (Gujarat) yang kemudian masuk ke Aceh.

Menurut sejumlah sumber, kuah ini bermula dari syukuran rakyat jelang turun ke sawah. Warga memotong sapi/kambing, dan kemudian memasaknya di sawah secara beramai-ramai. Kemudian menikmatinya setelah berdoa semoga diberikan hasil panen yang melimpah. Penyebutan awal yaitu kuah blang.

Baca:Tiram Jumbo Aceh, Kenikmatan dalam kelembutan

Disebut dengan nama demikian karena dimasak di dalam belanga besar. Kari ini identik dimasak dalam jumlah yang banyak. Secara tradisi juga hanya dimasak oleh laki-laki, sehingga kari yang satu ini masuk jenis kuliner “rasa” maskulin.

Khasiat Nangka Muda Dalam Kuah Beulangong

Lalu, mengapa nenek moyang orang Aceh Besar mencampur nangka muda ke dalam kuah beulangong? Apakah sekadar supaya isinya lebih banyak? Pendapat umum menyatakan demikian.

Ternyata pendapat itu keliru. Menurut sumber yang layak dijadikan rujukan, mengapa kari khas Aceh besar itu dicampur nangka muda, karena nangka muda mengandung banyak manfaat. Inilah yang tidak disadarai oleh generasi selanjutnya, hanya hanya bisa meniru, tanpa tahu tujuan yang sesungguhnya.

Baca: Makanan Orang Aceh Tempo Dulu

Hasil penelitian menyebutkan bila nangka muda memiliki banyak khasiat. Boh panah putik mengandung kalium yang berfungsi mempertahankan kesehatan jantung, dan mengatur tekanan darah. Serat boh panah dapat mengurangi kolesterol dalam darah. Sekaligus mendukung pencernaan sempurna sehingga mengurangi sembelit.

Khasiat nangka muda juga mengandung vitamin A dan C, serta magnesium, sehingga membantu menangkal osteoporosis. Buah ini juga mengandung beta karotin yang memberikan perlindungan beberapa sel dari oksidasi dan infeksi.

Artikel SebelumnyaAsian Games 2022: Garuda Muda Harap Tuah Sananta
Artikel SelanjutnyaHadiri Pelantikan Himabir, Aulia Sofyan: Tugas Utama Kuliah
Muhajir Juli
Jurnalis bersertifikat Wartawan Utama Dewan Pers. Penulis buku biografi, serta tutor jurnalistik.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here