Membangun Prestasi Pendidikan di Tengah Pandemi

Kepala Dinas Pendidikan Aceh Drs. Alhudri,M.M.
Kepala Dinas Pendidikan Aceh Drs. Alhudri,M.M.

Komparatif.ID, Banda Aceh–Sejak dipindahtugaskan dari Dinas Sosial ke Dinas Pendidikan provinsi Aceh, Drs. Alhudri,M.M., membawa beban berat mission imposible. Saat itu kualitas Pendidikan Aceh sedang sangat disorot karena capaian prestasi yang minim.

Universitas Syiah Kuala merupakan salah satu Lembaga Pendidikan tinggi yang kerap menyoroti kualitas dunia Pendidikan di Aceh.

Alhudri sangat menyadari hal tersebut. Kritik tak juga reda, meskipun Alhudri sudah di sana. Birokrat pemberani tersebut pun tidak mau kalah dengan kritik. Dia melakukan yang terbaik untuk Pendidikan Aceh.

Buah kerja keras Alhudri yang siap masuk ke berbagai SMA di pedalaman Aceh, memberikan hasil luar biasa. Pada Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2022, Aceh menduduki peringkat kelima.

Bandingkan dengan tahun 2021, siswa asal Aceh yang lulus SNMPTN 5.626, tahun 2022 bertambah 167 orang.
Perihal peningkatan kualitas Pendidikan yang harus dicapai dengan kerja keras, selalu disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan Aceh Drs. Alhudri. Dia sangat ingin semua orang bersinergi, bekerja keras demi mencapai tujuan dunia Pendidikan yang telah dicanangkan.

Seperti saat menyerahkan Surat Perjanjian Kerja (SPK) kepada 2.318 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), guru formasi tahun 2021, Selasa (10/5/2022) di Aula Dinas Pendidikan Aceh. SK tersebut diserahkan secara resmi untuk 246 guru PPPK khusus Kota Banda Aceh dan Aceh Besar. Penyerahan SPK juga dilakukan secara serentak di 20 Cabang Dinas Pendidikan Aceh seluruh Aceh, yang diserahkan oleh setiap Kepala Cabang Dinas Pendidikan Aceh.

Alhudri menekankan kepada seluruh guru yang sudah lulus PPPK untuk menjadi pendidik yang hebat. Karena pendidik harus mampu menjadi motivator pembangunan kepribadian atau karakter siswa sekaligus menjadi inovator dalam mengembangkan pendidikan.

“Kami berharap kepada yang sudah lulus PPPK ini dapat bekerja lebih baik lagi untuk mencerdaskan generasi bangsa dan dapat menyesuaikan diri dengan teknologi pendidikan atau digitalisasi pendidikan, sehingga pendidikan dapat terus maju dan berkembang,” katanya.

Pada kesempatan lainnya, Drs. Alhudri,M.M menekankan semua warga sekolah harus memanfaatkan sebaik mungkin peluang dengan diberlakukannya Kembali Pembelajaran Tatap Muka (PTM) sejak 10 Januari 2022.
Selain memanfaatkan waktu dengan sebaik mungkin, Alhudri juga berpesan agar penerapan protokol Kesehatan diperketat, seperti kewajiban memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.

“Tidak mudah bekerja menata Pendidikan di tengah pandemi Covid-19. Tapi kita tidak boleh putus asa. Tidak boleh menyerah. Segenap usaha harus ditempuh demi tercapainya tujuan besar. Sekolah tidak boleh berhenti mendidik anak bangsa,” kata Alhudri.

Kepsek Dukung Mimpi Kadisdik
Sejumlah kepala sekolah SMA di Aceh mengatakan mendukung sepenuh hati impian Kadisdik Aceh Drs. Alhudri,M.M, yang sangat ingin Pendidikan tingkat SMA di Serambi Mekkah mencelat tinggi.

Kepala SMA 2 Banda Aceh, Mukhtar, menyebutkan pihaknya sangat mendukung kampanye memperketat protokol Kesehatan di sekolah. Ia memberlakukan peraturan tersebut dengan ketat.

Hal yang sama juga dilakukan oleh SMA Negeri 16 Banda Aceh. Kepala Sekolah SMA 16 mengatakan, protokol Kesehatan tetap akan dijunjung tinggi, demi mempercepat berakhirnya pandemi Covid-19.

Kedua Kepala Sekolah itu juga mengatakan, untuk mengejar ketertinggalan, pihaknya memberikan tugas tambahan kepada siswa, dan dapat dikerjakan di rumah masing-masing.

Hal yang senada juga dilakukan oleh Kepala Sekolah menengah Kejuruan (SMK) ASDF, Juli, Bireuen, Teungku Teuku Baihaqi, Lc.

Sebagai sekolah boarding dengan Dayah Entrepreneur Darussalam, SMK ASDF lebih mudah menempatkan berbagai aturan, karena interaksi siswa dengan pihak luar lebih sedikit.

Pemakaian masker, cuci tangan, dan hal-hal lain yang berkaitan dengan protokol Kesehatan, mereka terapkan. Selanjutnya memberikan tugas tambahan kepada siswa.

“Semua ini harus kita lakukan. Pandemi Covid-19 tidak boleh menjadi batu sandungan bagi kita. Tapi harus menjadi batu loncatan, menyamakan langkah dengan Pak Kadisdik kita Drs. Alhudri,M.M, yang bekerja keras. Saya yakin dengan mengikuti irama gerak Pak Kadis, kualitas Pendidikan kita akan semakin baik,” imbuh Baihaqi. (adv)

Artikel SebelumnyaTim Thomas Uber Indonesia Amankan Tiket Delapan Besar
Artikel SelanjutnyaSulaiman Bakri Imbau Kepsek dan Guru Gunakan Medsos Secara Positif
Redaksi
Komparatif.ID adalah situs berita yang menyajikan konten berkualitas sebagai inspirasi bagi kaum milenial Indonesia

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here