Media Era Digital Harus Beradaptasi Dengan Platform Baru

Digital, Wakil Ketua Dewan Pers, Agung Dharmajaya (dua dari kanan) saat memberikan arahan pada diskusi Dewan Pers dan SMSI Bali. Foto: for Komparatif.ID.
Wakil Ketua Dewan Pers, Agung Dharmajaya (dua dari kanan) saat memberikan arahan pada diskusi Dewan Pers dan SMSI Bali. Foto: for Komparatif.ID.

Komparatif.ID, Denpasar— Wakil Ketua Dewan Pers M Agung Dharmajaya mengatakan bahwa kepercayaan publik terhadap media tidak berkurang meski platform media di era digital mengalami perubahan dari waktu ke waktu.

Pernyataan tersebut disampaikan dalam diskusi kolaborasi antara Dewan Pers, Serikat Media Siber Indonesia (SMSI), dan Pemerintah Provinsi Bali di Denpasar pada Kamis (25/5/2025).

Agung Dharmajaya menegaskan bahwa di era digital, media harus mampu beradaptasi dengan perubahan yang terjadi saat ini. Hal ini memungkinkan para pelaku media untuk bergerak cepat dan menyesuaikan diri dengan kondisi yang ada.

Wakil Ketua SMSI itu menjelaskan bahwa adaptasi dengan platform baru dapat dilakukan dengan meningkatkan kualitas penyajian berita. “Tantangan perkembangan media selalu berubah dari zaman ke zaman, mulai dari media analog, cetak, elektronik, hingga konvergensi media digital dan media sosial. Perubahan ini harus dilakukan sesuai dengan situasi saat ini,” kata Agung Dharmajaya dalam diskusi yang berlangsung di Aula Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik Provinsi Bali.

Baca juga: Mahasiswa KPM Tematik Tingkeum Manyang Lakukan Pendampingan UMKM

Menurut Agung, perubahan dalam industri media harus dihadapi dengan realistis. Di era disrupsi media seperti sekarang, Agung mengingatkan agar para pelaku media, baik wartawan maupun pemilik media, tetap mematuhi prinsip-prinsip jurnalistik untuk menghasilkan berita yang objektif.

Diskusi yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas media siber ini mengangkat tema “Pengembangan Model Bisnis Media di Era Digital”. Selain Agung Dharmajaya, hadir pula narasumber lainnya, seperti anggota Dewan Pers dan Ketua Tim Verifikasi Media Online, Sapto Anggoro, serta praktisi Media Siber dari Katadata.co.id, Maryadi.

Dalam konteks pertumbuhan media siber yang signifikan di tingkat nasional, Sapto Anggoro mengingatkan pentingnya peran manajemen media dalam pengembangan media berbasis digital.

“Sebagian besar media berawal dari wartawan, namun manajemen adalah hal yang berbeda. Dewan Pers memilih untuk melakukan pembinaan dalam hal ini,” ujar Sapto.

Mantan Sekretaris Jenderal Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet ini juga menambahkan bahwa pengelolaan media siber tidak terlepas dari karakteristik konsumen berita. Menurutnya, dengan memahami kebutuhan informasi yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat, media dapat menentukan popularitasnya sendiri.

“Yang paling penting adalah mengetahui apa yang banyak dicari oleh publik. Banyak berita politik, sosial, hukum, dan HAM dibuat, tetapi pada kenyataannya, konten yang paling banyak dikunjungi adalah informasi seputar kesehatan. Mengapa informasi kesehatan ini tidak menjadi prioritas utama untuk ditampilkan? Karena itu memiliki potensi untuk menjadi viral,” ungkap Sapto Anggoro.

Sapto juga menyampaikan bahwa model bisnis media online dapat dilakukan melalui beberapa cara, antara lain melalui kerjasama dengan pemerintah daerah, sponsorship, pendanaan dari organisasi masyarakat sipil (CSO), membangun hubungan melalui kegiatan humas atau event organizer (EO), serta mengembangkan komunitas pembaca.

Di sisi lain, Maryadi, praktisi Media Siber, membagikan pengalamannya mengenai persaingan bisnis media digital. Menurutnya, pelaku industri media siber harus berani meninggalkan pola lama.

Dibutuhkan terobosan baru untuk memberikan dorongan dalam upaya memperoleh pangsa pasar iklan. Maryadi menyebutkan bahwa beberapa media siber telah mengembangkan teknik backlink untuk meningkatkan popularitasnya.

“Perlu memanfaatkan media sosial dan aplikasi serta memahami tren yang sedang berkembang di masyarakat,” ujar Maryadi.

Diskusi ini memberikan pandangan dan saran yang berharga bagi perkembangan media di era digital. Pelaku industri media diharapkan dapat mengambil langkah-langkah yang tepat dalam menghadapi perubahan yang terus berlangsung untuk menghasilkan pemberitaan yang bermanfaat dan dapat dipercaya oleh publik.

Artikel SebelumnyaMahasiswa KPM Tematik Tingkeum Manyang Lakukan Pendampingan UMKM
Artikel SelanjutnyaRevisi Qanun LKS Demi Kemaslahatan Aceh

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here