Komparatif.ID, Banda Aceh—Mantan teroris yang beroperasi di Indonesia, Nasir Abbas yang pernah menjadi Ketua Mantiqi III Wilayah Asia Tenggara, kelompok Al Jamaah Al Islamiyah (JI, dihadirkan ke Polda Aceh, Senin (25/7/2022). Dia menjadi pembicara pada Focus Group Discussion (FGD) bertema “Terorisme Musuh Kita Semua”, yang digelar Polresta Banda Aceh.
Dalam paparannya di depan forum terbatas, Nasir Abbas mengatakan, praktiknya, gerakan terorisme di Indonesia menggunakan doktrin islamis dalam menjalankan misinya. Mereka secara serius mengekploitasi Alquran untuk memainkan isu-isu Islam garis keras.
Mantan teroris itu berharap seluruh lapisan masyarakat bersatu padu melawan terorisme, demi menjaga keutuhan Indonesia sebagai sebuah bangsa dan negara.
Sebelumnya, pada Jumat (22/7/2022) Detasemen Khusus (Densus) 88 Mabes Polri menangkap delapan warga Aceh Tamiang yang diduga terlibat dalam jaringan terorisme di Indonesia. Dari delapan orang yang ditangkap itu, ada yang bekerja sebagai penjual bakso keliling, pengusaha meubel, humas pesantren, mudir pesantren, mekanik, serta guru di pesantren.
Densus juga ikut menggeledah rumah warga Gampong Pante Gajah, Peusangan, Bireuen, pada Sabtu (23/7/2022). Lelaki berinisial MA atau Abu Usamah merupakan pendatang yang sehari-hari bekerja sebagai guru pengajian.
