Mahasiswa Psikologi Unimal Gelar Psikoedukasi Penanganan Bullying

Mahasiswa Psikologi Unimal Gelar Psikoedukasi Penanganan Bullying Psikolog Rini Julistia, S.Psi., M.Psi saat menyampaikan materi penanganan bullying kepada guru SDN 5 Dewantara, Aceh Utara, pada Sabtu (8/6/2024). Foto: Komparatif.ID/Muzakkir.
Psikolog Rini Julistia, S.Psi., M.Psi saat menyampaikan materi penanganan bullying kepada guru SDN 5 Dewantara, Aceh Utara, pada Sabtu (8/6/2024). Foto: Komparatif.ID/Muzakkir.

Komparatif.ID, Dewantara— Mahasiswa Program Studi (Prodi) Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh (Unimal) menggelar kegiatan psikoedukasi bertema “Metode Penanganan Bullying dalam Proses Pembelajaran” di SDN 5 Dewantara, Aceh Utara, pada Sabtu (8/6/2024).

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan wawasan dan keterampilan praktis kepada para guru dalam menangani bullying yang terjadi di lingkungan sekolah. Kegiatan yang diprakarsai mahasiswa Psikologi Unimal Raihanul Jannah, Maya Namira, Sri Kesuma Wardhani Siahaan, Fahrizal Azmi Usman, dan Suhaibatul Aslamiyah ini merupakan bagian dari tugas Project Class Mata Kuliah Psikologi Belajar yang diampu oleh Dwi Iramadhani.

Psikolog yang juga dosen Program Studi Psikologi Rini Julistia, S.Psi M.Psi. Psikolog didapuk sebagai pemateri utama dalam psikoedukasi ini. Dalam paparannya, Rini memaparkan berbagai metode penanganan bullying yang dapat diterapkan dalam lingkungan sekolah.

“Ada beberapa metode penanganan yang dapat dilakukan oleh kita di sekolah, yaitu role play atau bertukar peran, disiplin positif yang menekankan pada reward dan consequence, serta manajemen kelas,” jelasnya.

Di akhir sesi, lembar evaluasi terkait kegiatan dibagikan kepada peserta untuk mendapatkan masukan mengenai efektivitas psikoedukasi yang telah dilakukan. Para peserta juga diberikan beberapa pertanyaan seputar bullying untuk mengukur pemahaman mereka tentang topik tersebut.

Baca juga: Siswa SMPN 1 Lhokseumawe Juara O2SN Cabor Atletik

Raihanul Jannah menyampaikan kegiatan ini bertujuan untuk memberikan wawasan dan keterampilan praktis kepada guru-guru dalam menangani kasus bullying di sekolah mereka.

“Di akhir sesi, diberikan lembar evaluasi terkait kegiatan yang telah dilaksanakan dan juga diberikan beberapa pertanyaan terkait bullying,” ujar Raihanul.

Sementara itu, Kepala Sekolah SDN 5 Dewantara, Yusra, S.Pd., M.M mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada seluruh pihak yang terlibat dalam kegiatan tersebut. Ia menyebut materi yang disampaikan sangat berguna untuk diaplikasikan dalam proses belajar mengajar.

“Kami anggota dari SDN 5 Dewantara sangat berterima kasih kepada pemateri yang sudah memberikan materi yang luar biasa, karena materi psikoedukasi yang disampaikan tadi sangat menarik. Dan terima kasih juga kepada mahasiswa yang telah membantu melancarkan acara hari ini,” ujarnya.

Kegiatan psikoedukasi ini diharapkan dapat menjadi langkah awal yang signifikan dalam menangani permasalahan bullying di sekolah-sekolah, khususnya di SDN 5 Dewantara.

Dengan pengetahuan dan metode yang tepat, guru-guru SDN 5 Dewantara diharapkan mampu menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman bagi seluruh siswa.

Artikel SebelumnyaDewan Media Sosial, Urgensi-kah?
Artikel SelanjutnyaKejaksaan Ingin Dihancurkan Penjahat Kerah Putih
Muzakkir
Wartawan Komparatif.ID untuk Lhokseumawe dan Aceh Utara.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here