Komparatif.ID, Sigli— Kepolisian telah menyelesaikan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk menyelidiki kecelakaan maut di Simpang Beutong jalan Banda Aceh–Medan KM 77, Muara Tiga, yang menelan lima korban jiwa pada Selasa (31/12/2024) lalu. Hasil penyelidikan menunjukkan tidak adanya jejak rem di lokasi kejadian.
Kapolres Pidie, AKBP Jaka Mulyana menjelaskan olah TKP dilakukan oleh Subdit Gakkum Ditlantas Polda Aceh dan Unit Laka Satlantas Polres Pidie menggunakan metode Traffic Accident Analysis (TAA). Metode ini, yang memanfaatkan teknologi seperti TAA Cyclone dan PC Crash, bertujuan untuk merekonstruksi penyebab kecelakaan secara ilmiah.
“Polisi juga mencari jejak pengereman sebagai bagian dari analisis, hasilnya tidak ditemukan jejak rem,” terang Jaka, Jumat (3/1/2025).
Baca juga: Polisi Selidiki Laka Lantas di Simpang Beutong
Berdasarkan hasil investigasi, truk Fuso Tronton BK 8030 DA diketahui melaju dengan kecepatan 62 km/jam saat menuruni jalan, kehilangan kendali, dan memasuki lajur kendaraan lain.
Di saat bersamaan, lajur tersebut dilintasi oleh mobil penumpang Hiace BL 7494 AA dan sepeda motor BL 3556 OI. Akibatnya, tabrakan beruntun terjadi. Setelah menghantam mobil penumpang, truk tersebut juga menabrak pengendara sepeda motor hingga terseret sejauh 14 meter dari titik tabrakan.
Polisi juga memeriksa enam orang saksi. Jaka mengatakan pihaknya memiliki dua alat bukti yang cukup untuk meningkatkan kasus ini ke tahap penyidikan. Sopir truk Fuso Tronton, yang kini telah ditetapkan sebagai tersangka, tengah menjalani penahanan di rumah tahanan Polres Pidie.
Sebelumnya, satu unit truk Mitsubishi Fuso mengalami rem blong saat menuruni tarunan tajam Cot Meusen Gileng, di Simpang Beutong, Muara Tiga, Pidie.
Akibatnya, truk Fuso tersebut menghantam bus Toyota HiAce dan sepeda motor yang sedang mendaki ke arah Banda Aceh. Enam orang dilaporkan meninggal dunia.
Peristiwa tersebut terjadi pada Selasa (31/12/2024) pukul 16.08 WIB, Di Jalan Banda Aceh-Medan, kilometer 77, Gampong Simpang Beutong, Muara Tiga.
