Komparatif.ID, Banda Aceh—laju kelahiran di Aceh berhasil diperlambat dalam rentang waktu 1990 hingga 2020. Penurunan laju pertumbuhan itu merupakan bukti suksesnya program Keluarga Berencana (KB) di Serambi Mekkah.
Dari data yang disajikan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh yang diakses oleh Komparatif.id pada Selasa (28/6/2022) dalam laporan Analisis Profil Penduduk Provinsi Aceh, yang dirilis 26 Juni 2022, bahwa laju pertumbuhan penduduk Serambi Mekkah mengalami penurunan.
Dari tahun 1971 hingga 1980, jumlah pertumbuhan penduduk Aceh melaju hingga 30 %. Dari 1980 menuju 1990, bertumbuh lagi menjadi 30,82 %. Dengan persentase demikian, dari jumlah penduduk 2,01 juta jiwa pada 1971, menjadi 2,61 juta jiwa pada tahun 1980. Kemudian menjadi 3,42 juta jiwa pada tahun 1990.
Namun, dari tahun 1990 sampai 1995 persentase pertumbuhan penduduk di Aceh menjadi 12,63 %. Dari 1995 sampai 2000 turun sangat drastis 2,17 %. Dari Bank Data Komparatif.id, rentang tahun tersebut Aceh berada dalam situasi perang antara GAM dan RI. Mulai dari semakin nyatanya perlawanan Aceh Merdeka (AM), serta semakin seringnya terjadi perang, pengungsian hingga eksodus warga Aceh dari etnis Jawa ke luar Serambi Mekkah.
Tahun 2000 hingga 2010 persentase pertumbuhan Kembali menanjak menjadi 14,34 persen. Kemudian tahun 2010 hingga 2015 turun lagi, hanya bertumbuh pada 11,67 %. Dari 2015 sampai 2020, turun lagi, hanya bertumbuh 5,10 %.
Dengan demikian, pada tahun 1995 jumlah penduduk Aceh hanya bertambah menjadi 3,85 juta jiwa. Tahun 2000 berjumlah 3,93 juta jiwa. Tahun 2010 4,49 juta jiwa, 2015 5,2 juta jiwa, 2020 5,27 juta jiwa.
Dengan pertumbuhan penduduk yang mengalami perlambatan, yang merupakan berhasilnya program KB di Aceh, menempatkan Serambi Mekkah sebagai provinsi keenam terbanyak penduduknya di Pulau Sumatera. Peringkat pertama diduduki Sumatera Utara, selanjutnya Lampung, Sumatera Selatan, Riau, Sumatera Barat, Aceh, Jambi, Kepulauan Riau, Bengkulu, Kepulauan Bangka Belitung.
Jumlah penduduk Sumatera Utara pada tahun 2020 14,80 juta jiwa, Lampung 9,01 juta, Sumatera Selatan 8,47 juta jiwa, Riau 6,39 juta, Sumatera Barat 5,53 juta jiwa, dan Aceh 5,27 juta jiwa.