
Komparatif.ID, Banda Aceh— Koperasi Merah Putih membutuhkan lebih dari sekadar akses perbankan, tetapi juga pendampingan berkelanjutan dalam aspek pelatihan, kelembagaan, serta pembiayaan yang sesuai kebutuhan.
Hal itu disampaikan inisiator Forum Ketua Koperasi Merah Putih se-Banda Aceh Zulkarnain bin M. Ali saat audiensi bersama Plt Direktur Utama Bank Aceh Syariah (BAS) Muhammad Hendra Supardi dan jajaran manajemen di Banda Aceh, Senin (7/7/2025).
“Kita berharap agar Bank Aceh tidak hanya menjadi mitra perbankan, namun juga mitra strategis dalam mendukung penguatan koperasi dari sisi pelatihan, pendampingan kelembagaan, hingga akses pembiayaan,” ujarnya.
Zulkarnain menekankan pentingnya pendampingan kelembagaan dan pelatihan berkelanjutan agar koperasi merah putih mampu tumbuh secara sehat dan berkelanjutan. Ia juga menggarisbawahi bahwa keterlibatan perbankan lokal akan memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap koperasi sebagai lembaga ekonomi kerakyatan.
Baca juga: Pemerintah Aceh Targetkan 6.500 Gampong Bentuk Koperasi Merah Putih
Senada dengan itu, Mussanurvan, Ketua Koperasi Lampoh Daya berharap Bank Aceh dapat mengambil peran aktif sebagai anchor institution dalam pelaksanaan pembinaan koperasi desa. Sementara itu, Karim Gito yang juga menjabat sebagai Dewan Pengawas Syariah menekankan pentingnya pembinaan koperasi dari dua sisi utama, yakni kelembagaan dan kompetensi pengurus.
Merespons hal tersebut, Syahrul Ramadhan, staf bagian Bisnis dan Digital Bank Aceh Syariah, menyambut baik inisiatif forum. Ia mengusulkan pelaksanaan Focus Group Discussion (FGD) untuk merumuskan roadmap pendampingan koperasi, mulai dari pelatihan pencatatan keuangan hingga pemanfaatan produk layanan Bank Aceh seperti “Lakupandai” sebagai bagian dari digitalisasi koperasi.
Pertemuan ini menghasilkan kesepakatan awal untuk menggelar FGD lanjutan dengan Bank Aceh sebagai tuan rumah. FGD tersebut rencananya akan melibatkan Walikota Banda Aceh, Dinas Koperasi dan UKM, DPMG, Dekopin, serta berbagai stakeholder lainnya
Rombongan Forum Ketua Koperasi Merah Putih terdiri dari enam ketua koperasi desa dari berbagai kecamatan di Banda Aceh, di antaranya Zulkarnain dari Gampong Peunyerat yang juga merupakan inisiator Forum Ketua Koperasi Desa Merah Putih Aceh.
Lalu Mussanurvan dari Lampoh Daya, Ilhamsyah dari Lambung, Candra dari Neusu Jaya, Karim Gito dari Lamglumpang, dan Caella dari Gampong Peuniti. Mereka turut didampingi oleh para pembina UMKM dan ahli desa, yaitu Dina Ediwani, Susanti Jakfar, dan Irhamuddin.