Kongō Gumi: Perusahaan Tertua di Dunia yang Bertahan 1.400 Tahun

Kongō Gumi: Perusahaan Tertua di Dunia yang Bertahan 1.400 Tahun Kongō Yoshie, ahli kayu ke-38 Kongō Gumi dan karyawannya. Foto: Doc. Kongō Gumi.
Kongō Yoshie, ahli kayu ke-38 Kongō Gumi dan karyawannya. Foto: Doc. Kongō Gumi.

Komparatif.ID— Kongō Gumi, perusahaan konstruksi yang didirikan pada tahun 578 Masehi, adalah perusahaan tertua di dunia yang masih bertahan dalam sejarah modern. Kisah luar biasa perusahaan ini dimulai ketika seorang tukang kayu bernama Shigemitsu Kongō dari Korea datang ke Jepang atas permintaan Pangeran Shōtoku. 

Pangeran Shōtoku, yang memainkan peran penting dalam penyebaran agama Buddha di Jepang, memerlukan seorang ahli konstruksi untuk membangun Shitennō-ji, salah satu kuil Buddha pertama di negara tersebut. 

Keberhasilan proyek ini menjadi landasan bagi Kongō Gumi untuk menjadi spesialis dalam pembangunan kuil-kuil keagamaan, terutama kuil Buddha dan Shinto.

Dengan fokus pada arsitektur tradisional Jepang, terutama konstruksi kayu yang sangat khas dan rumit, Kongō Gumi terus tumbuh. Selama lebih dari 1.400 tahun, perusahaan ini memainkan peran penting dalam pembangunan dan restorasi kuil-kuil ikonik di seluruh Jepang. 

Tradisi konstruksi yang diwariskan dari generasi ke generasi dalam keluarga Kongō menjaga reputasi mereka sebagai ahli terkemuka dalam bidang ini. 

Setiap proyek, mulai dari pemeliharaan kuil-kuil tua hingga konstruksi bangunan baru, dikerjakan dengan dedikasi dan keterampilan yang tinggi, menjadikan nama Kongō Gumi disegani di industri konstruksi tradisional Jepang.

Selama lebih dari 40 generasi, Kongō Gumi dikelola oleh keluarga yang sama, menjaga kesinambungan pengetahuan, keterampilan, dan semangat dalam bisnis konstruksi. 

Namun, tak dapat dipungkiri bahwa perusahaan ini menghadapi berbagai tantangan seiring perubahan zaman. Salah satu tantangan terbesar datang ketika Jepang mulai mengalami modernisasi pesat pada abad ke-19 dan ke-20.

Ketika peran agama dalam kehidupan sehari-hari mulai berkurang dan permintaan untuk pembangunan kuil menurun, Kongō Gumi mulai menghadapi tekanan ekonomi yang besar.

Baca juga: Perusahaan Ini Beri Bonus untuk Karyawan Turunkan Berat Badan

Untuk bertahan, mereka melakukan diversifikasi, mulai mengambil proyek-proyek konstruksi di luar pembangunan kuil, seperti pembangunan gedung perkantoran dan infrastruktur modern. 

Meski demikian, konstruksi dan restorasi kuil tetap menjadi fokus utama mereka. Mereka terlibat dalam pemugaran bangunan-bangunan bersejarah seperti Kuil Osaka dan Kuil Nara, yang menjadi pusat spiritual dan budaya Jepang.

Meski berhasil melewati banyak badai, seperti krisis ekonomi dan perubahan pasar, Kongō Gumi akhirnya mengalami kesulitan keuangan serius pada awal abad ke-21. 

Pada tahun 2006, mereka harus menyerahkan kendali perusahaan kepada Takamatsu Construction Group setelah mengalami kesulitan melunasi utang yang terus membengkak. 

Meskipun Kongō Gumi tidak lagi berdiri sebagai entitas mandiri, nama dan warisannya tetap hidup di bawah perusahaan baru tersebut, dengan fokus tetap pada konstruksi dan restorasi kuil.

Keberhasilan bertahan Kongō Gumi selama lebih dari 14 abad merupakan bukti kemampuan mereka untuk menjaga keseimbangan antara tradisi dan inovasi. 

Warisan yang mereka tinggalkan bukan hanya dalam bentuk bangunan-bangunan fisik, tetapi juga dalam komitmen terhadap kualitas, ketekunan, dan nilai-nilai keluarga yang mereka jaga dengan ketat. 

Keluarga Kongō mampu mengelola bisnis dengan bijak, memastikan bahwa setiap generasi menerima pelatihan yang memadai untuk memimpin perusahaan.

Kongō Gumi pengingat bahwa ketahanan bisnis tidak hanya bergantung pada kemampuan untuk berinovasi, tetapi juga pada bagaimana sebuah perusahaan mampu menghargai tradisi dan mempertahankan kualitas dalam setiap aspeknya. 

Warisan perusahaan Kongō Gumi terus berlanjut melalui proyek-proyek restorasi kuil yang mereka kerjakan di bawah Takamatsu Construction Group, menjaga keahlian dalam konstruksi tradisional tetap hidup dan relevan di era modern.

Dengan usia yang lebih tua dari banyak peradaban dan negara modern, Kongō Gumi telah menempatkan diri sebagai simbol ketahanan dan komitmen yang luar biasa dalam dunia bisnis. 

Kongō Gumi mungkin telah berubah dalam bentuk kepemilikannya, tetapi esensinya sebagai perusahaan konstruksi tradisional Jepang tetap hidup. 

Dengan sejarah yang begitu panjang, mereka telah membuktikan bahwa sebuah bisnis bisa bertahan melewati berbagai perubahan zaman dengan tetap setia pada nilai-nilai dan kualitas yang telah mereka bangun selama berabad-abad.

Artikel SebelumnyaTiba di Bahrain, Timnas Indonesia Langsung Gelar Latihan Perdana
Artikel SelanjutnyaPeparnas XVII Solo 2024 Resmi Dibuka Jokowi

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here