
Komparatif.ID, Kupang— Prof. Dr. M.I.R. Khairul Muluk terpilih sebagai Ketua Umum DPP Indonesian Association for Public Administration (IAPA) periode 2025-2028. Prof. Khairul Muluk terpilih pada kongres VI IAPA 2025 di Kupang, Selasa (28/10/2025).
Khairul Muluk terpilih menggantikan Prof. Dr. Agus Pramusinto yang telah mengkhiri masa jabatan melalui sidang kongres yang dipimpin Dr. Rd. Ahmad Buchori, M.Si, Dr. Ida Ayu Putu Sri Widnyani, MAP, Dr. Laurensius P. Sayrani, Muazzinah, B.Sc, MPA, dan Prof. Dr. Akbar Silo.
Kongres IAPA 2025 mengusung tema besar “Indigenous Public Administration; Bridging Tradition, Innovation and Governance for A World-Class Public Sector.” Tema ini mencerminkan upaya integratif antara tradisi lokal dengan inovasi serta tata kelola modern, guna menciptakan sektor publik Indonesia yang berkelas dunia.
Selama dua hari, seluruh perwakilan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) dan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) IAPA dari berbagai daerah hadir di Kupang untuk merumuskan masa depan administrasi publik Indonesia.
Ketua DPD IAPA Aceh Muazzinah yang didaulat sebagai salah satu pimpinan sidang mewakili wilayah barat Indonesia. Dalam pandangannya, IAPA memiliki peran strategis dalam peningkatan mutu pendidikan administrasi publik di Indonesia.
Baca juga: Muazzinah, M.P.A Dikukuhkan Sebagai Ketua IAPA Aceh 2023-2026
“Kehadiran IAPA selama ini sangat membantu manajemen mutu di tingkat program studi,” ujarnya.
Ia menambahkan pendampingan berkelanjutan oleh IAPA, terutama dalam hal standardisasi kurikulum dan penelitian yang relevan, sangat dibutuhkan untuk menjawab tuntutan zaman.
Dalam sambutan perdananya, Khairul Muluk menegaskan komitmennya untuk membawa IAPA naik ke level internasional. “Visi kita adalah menjadikan IAPA setara dengan asosiasi keilmuan administrasi publik terkemuka di dunia. Kita tidak boleh hanya puas menjadi yang terbaik di Indonesia, namun harus memperluas jejaring dan eksistensi ke tingkat global,” tegasnya.
Sementara itu, Ketum DPP IAPA periode sebelumnya, Agus Pramusinto, berharap kepemimpinan baru dapat memperkuat kontribusi akademik IAPA dalam menjembatani berbagai departemen dan program studi administrasi publik di Indonesia.
Kongres VI IAPA di Kupang ditutup dengan sejumlah rekomendasi strategis dihasilkan, antara lain penguatan kurikulum berbasis lokalitas, pemanfaatan teknologi digital dalam tata kelola pendidikan, dan peningkatan peran akademisi dalam advokasi kebijakan publik.











