Ketum PPP Janji Perjuangkan Kearifan Lokal Aceh

Ketum PPP Muhammad Mardiono (tengah) didampingi Ketua DPW PPP Aceh Dr. Drs. H. Amiruddin Idris,S.E.,M.Si, ketika berbincang dengan Teungku H. Faisal Ali (kanan), ketika berkunjung ke Dayah Mahyal Ulum Al-Aziziyah, Kamis (15/12/2022). Foto: Komparatif.id/Syah Reza Ayub.
Ketum PPP Muhammad Mardiono (tengah) didampingi Ketua DPW PPP Aceh Dr. Drs. H. Amiruddin Idris,S.E.,M.Si, ketika berbincang dengan Teungku H. Faisal Ali (kanan), ketika berkunjung ke Dayah Mahyal Ulum Al-Aziziyah, Kamis (15/12/2022). Foto: Komparatif.id/Syah Reza Ayub.

Komparatif.ID, Banda Aceh– Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) H. Muhammad Mardiono, berjanji akan memperjuangkan kearifan lokal Aceh, termasuk perpanjangan dana otonomi khusus yang selama ini menjadi salah satu pilar penyangga dana pembangunan Serambi Mekkah.

Janji tersebut disampaikan Mardiono ketika bersilaturahim ke Dayah Mahyal Ulum Al-Aziziyah, Sibreh Keumude, Aceh Besar, yang diasuh oleh Teungku H. Faisal Ali, yang akrab disapa Lem Faisal atau Abu Sibreh.

Ketika berbincang-bincang dengan Lem Faisal, H. Muhammad Mardiono menyampaikan Aceh merupakan daerah yang menjadi salah satu lumbung suara partai berlambang Kabah. Akan tetapi beberapa periode ke belakang terus berkurang akibat berbagai hal.

Baca juga: Jumlah Santri di Bireuen 121 Orang

Ia bertekad akan mengembalikan ke kondisi semula, dengan cara mengajak kembali tokoh-tokoh Aceh pulang ke PPP. Salah satunya di Aceh besar yang merupakan salah satu daerah basis partai berlambang kiblat umat Islam di masa lalu.

Lem Faisal dalam sambutannya mengapresiasi kunjungan Mardiono yang didampingi Ketua DPW PPP Aceh Dr. Drs. H. Amiruddin Idris, S.E.,M.si, yang juga anggota DPR Aceh, serta H. Ikhsanuddin yang juga anggota Parlemen Aceh turut serta dalam rombongan tersebut.

Lem Faisal menyambut baik kedatangan H. Muhammad Mardiono dan rombongan. Ia berharap PPP membuktikan lagi kinerjanya terhadap keberpihakan politik yang membuat umat Islam dan rakyat Aceh nyaman.

Ketika diwawancarai oleh Komparatif.id dan sejumlah media lainnya, Mardiono mengatakan sampai sekarang pihaknya belum menentukan siapa yang akan diusung sebagai bakal calon Presiden RI. Karena PPP harus membangun koalisi dengan sejumlah partai politik lain di Senayan, agar dapat mengajukan calon.

Hal tersebut diterangkan olehnya ketika ditanya apakah PPP mendukung Anies Baswedan atau sosok lain. “Kami belum menentukan siapa yang akan diusung. Karena PPP tidak memenuhi syarat mengusung kandidat secara mandiri. Harus berkomunikasi dengan partai-partai yang nantinya berkoalisi,” terangnya.

Ia berharap rakyat Aceh kembali memberikan kepercayaan kepada Partai Persatuan Pembangunan di tingkat daerah hingga ke Pusat pada Pileg 2024. Bila nantinya kursi  di Senayan memenuhi ambang batas mencalonkan presiden secara mandiri, maka PPP akan lebih mudah bersikap.

“Mari kembali ke Partai Persatuan Pembangunan, agar tujuan dapat kita laksanakan. Kami akan bekerja keras memperjuangkan kearifan lokal Nanggroe Aceh Darussalam (Aceh-red) dan daerah-daerah lain,” sebutnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here