Kelelahan, Petugas Haji Aceh Meninggal di Mekkah

Kelelahan, Petugas Haji Aceh Meninggal di Mekkah PPIH Embarkasi Aceh Ahmad Yani serahkan perlengkapan kloter pada almarhum Manshur, Selasa (4/6/2024). Foto: PPIH Aceh.
PPIH Embarkasi Aceh Ahmad Yani serahkan perlengkapan kloter pada almarhum Manshur, Selasa (4/6/2024). Foto: PPIH Aceh.

Komparatif.ID, Mekkah— Petugas haji asal Aceh H. Manshur bin Ahmad S.Ag meninggal dunia di Mina, Arab Saudi pada Senin (17/6/2024) sekitar pukul 02.30 WIB.

Kabar duka tersebut disampaikan Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi/Debarkasi Aceh (BTJ) 1445H/2024M Drs H Azhari M.Si, ia mengatakan almarhum Manshur meninggal akibat kelelahan di Rumah Sakit (RS) Mina.

“Almarhum dilaporkan mengalami kelelahan,” terang Azhari, Senin (17/6/2024) siang.

Azhari menjelaskan almarhum Manshur merupakan pembimbing ibadah (bimbad) atau Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia (TPIHI) dari Kelompok Terbang 7 Embarkasi Aceh (BTJ-07). Ia tercatat dalam manifes 02.

elain itu, almarhum juga dikenal sebagai Penghulu di Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Syiah Kuala, Kota Banda Aceh, dan Sekretaris Jenderal MPO Ikatan Siswa Kader Dakwah (Iskada).

Dedikasi almarhum dalam berbagai organisasi keagamaan di sangatlah besar, termasuk sebagai Pengurus Badan Kemakmuran Masjid (BKM) Masjid Besar Syuhada Lamgugob, Pengurus IPHI, Pengurus BKPRMI, dan Pengurus Mushalla Dusun Tunggai Lamgugob.

Baca juga288 Jemaah Haji Lansia Akan Jalani Safari Wukuf

“Insya Allah beliau husnul khatimah, mabrur amalnya. Kita doakan keluarga yang ditinggalkan sabar dan tabah menerima cobaan,” imbuh Azhari.

Ketua Kloter/Tim Pemandu Haji Indonesia (TPHI) BTJ-07 Dr H Abd Syukur MAg mengungkapkan saat berada di rumah sakit, almarhum sempat menghubungi dirinya melalui telepon untuk meminta bantuan membimbing jemaah dan membadalkan lontar jamarat atas nama beliau, serta satu nama jemaah lainnya.

“Saat di rumah sakit almarhum sempat meminta dirinya lewat HP untuk membimbing jemaah, dan minta saya badalkan lontar jamarat atas nama beliau dan ada satu lagi nama jemaah yang beliau sebutkan,” terang Abd Syukur.

Setelah menyelesaikan administrasi wafatnya H Manshur di RS Mina, pihak kloter 7 bersama beberapa petugas lainnya mengantar jenazah almarhum ke Masjidil Haram untuk proses kifayah dan shalat jenazah.

Jenazah kemudian dimakamkan di Maqbarah Makkah. Setelah itu, para petugas haji kembali ke Mina untuk melanjutkan tugas mereka dalam membimbing jemaah haji.

“Kemudian kami menyusul ke pemakaman almarhum ke maqbarah di Makkah. Kemudian kami kembali lagi ke Mina untuk bertugas kembali sebagaimana mestinya,” pungkas Abd Syukur.

Artikel SebelumnyaIni 5 Masalah Utama Kota Banda Aceh
Artikel SelanjutnyaKurban Gembira: Diplomasi Kuliner Aceh Guncang Jakarta

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here