Kecelakan Maut Terjadi di Ruas Tol Padang Tiji–Seulimum yang Belum Beroperasi

Kecelakan Maut Innova Terjadi di Ruas Tol Padang Tiji–Seulimum yang Belum Beroperasi
Satu unit Innova BL 1503 KT, ringsek parah saat dievakuasi usai menabrak penghalang di ruas tol Padang Tiji-Seulimum pada Rabu malam (20/8/2025). Tiga orang dilaporkan meninggal dunia. Foto: HO for Komparatif.iD.

Komparatif.ID, Sigli— Kapolres Pidie, AKBP Jaka Mulyana, mengatakan kecelakaan lalu lintas tunggal terjadi di tol Padang Tiji-Seulimum, Rabu (20/8/2025) sekitar pukul 23.00 WIB, terjadi di ruas yang belum dioperasikan.

“Jalan tol (ruas Padang Tiji-Seulimum) belum diresmikan. Jika sudah diresmikan, yang jelas di jalan tersebut sudah ada petugas jalan tol, atau Petugas Layanan Jalan Tol (LJT),” terang Jaka kepada Komparatif.ID Kamis (21/8/2025).

Ia menjelaskan jalur tol Padang Tiji–Seulimum saat ini masih berada dalam tanggung jawab kontraktor utama, PT Hutama Karya (Persero). Ruas tersebut hanya dibuka secara fungsional pada waktu tertentu, seperti musim mudik Idulfitri atau Iduladha, dengan jam operasional terbatas dari pagi hingga sore hari.

Jaka juga menambahkan kepolisian belum memiliki wewenang melakukan patroli atau pengawasan rutin di ruas tol Padang Tiji-Seulimum karena belum resmi beroperasi.

Kapolres menyebutkan pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait penyebab kecelakaan. Olah tempat kejadian perkara akan menjadi dasar untuk memastikan faktor utama terjadinya insiden ini.

Baca juga: 3 Orang Tewas Dalam Lakalantas Tunggal di Ruas Tol Padang Tiji-Sileumeum

“Kami akan mendalami hasil olah TKP untuk mengetahui penyebab pastinya,” ujarnya.

Sementara itu, Kasi Humas Polres Pidie, AKP Anwar, menuturkan kecelakaan tunggal tersebut melibatkan sebuah mobil Toyota Kijang Innova nomor polisi BL 1503 KT yang dikemudikan Ibnu Khattab (45), warga Gampong Bangka Jaya, Aceh Utara.

Mobil tersebut melaju dari arah Medan menuju Banda Aceh. Kendaraan diduga melaju kencang dan tidak melihat adanya beton penutup jalan di lokasi kejadian. Akibatnya, benturan keras dengan beton tidak dapat dihindarkan.

“Pengemudi diduga tidak melihat adanya beton penutup jalan,” jelas AKP Anwar.

Anwar mengatakan pengemudi bersama dua penumpang lainnya, Nurjannah (51) dan Nurhayati (48), meninggal dunia di lokasi. Sementara dua penumpang lain, Muksalmina (61) dan Gunawan (45), mengalami luka-luka dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin (RSUZA) Banda Aceh untuk mendapatkan perawatan.

Tiga korban meninggal dunia sudah dipulangkan ke rumah duka di Kabupaten Aceh Utara, sementara dua korban luka masih menjalani perawatan medis.

Artikel SebelumnyaAngkat Isu Pemolisian Intra Agama, AKBP Benny Bathara Promosi Doktor di STIK
Artikel SelanjutnyaProgram Magang di SBA dan Telkomsel Dibuka, Ini Cara Daftarnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here