Plt Kadisdik Aceh Instruksikan Sekolah Jadi Posko Darurat Jika Dibutuhkan

beasiswa anak yatim Plt Kadisdik Aceh Instruksikan Sekolah Jadi Posko Darurat Jika Diperlukan
Plt Kepala Dinas Pendidikan Aceh Murthalamuddin, Kamis (13/11/2025) menerangkan beasiswa anak yatim, insentif guru, dan insentif guru tertentu akan segera dicairkan secara bertahap. Foto: Tangkapan layar.

Komparatif.ID, Banda Aceh— Plt Kepala Dinas Pendidikan (KadisdiK) Aceh Murthalamuddin, MSP, menginstruksikan seluruh Cabang Dinas Pendidikan (Cabdin) di kabupaten dan kota untuk membentuk Posko Siaga Bencana.

Sekolah juga diperkenankan menjadi Posko Darurat apabila diperlukan, terutama jika lokasinya berada dekat wilayah terdampak dan memungkinkan menampung warga sementara.

“Kami menghimbau seluruh warga sekolah, terutama guru dan tenaga teknis untuk terlibat aktif dalam kegiatan darurat di daerahnya, membantu guru dan warga terdampak, bahu-membahu bersama komponen masyarakat lain,” ujarnya dalam keterangan resminya, Kamis (27/11/2025).

Instruksi tersebut disampaikan menyusul arahan Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh terkait kesiapsiagaan menghadapi bencana hidrometeorologi, termasuk banjir yang terjadi di sejumlah wilayah.

Dalam arahannya, Murthalamuddin meminta Cabdin segera berkoordinasi dengan posko penanggulangan bencana yang telah dibentuk pemerintah daerah setempat.

Baca juga: Banjir Capai 2 Meter, Warga Gampong Kambam Muara Batu Minta Dievakuasi

“Kami memerintahkan seluruh Cabang Dinas Pendidikan Aceh di Kabupaten Kota untuk membentuk Posko Siaga Bencana dan berkoordinasi dengan Posko Bencana Pemdas Tempat,” lanjutnya.

Selain itu, Cabdin diminta mendata seluruh dampak banjir terhadap fasilitas pendidikan, terutama sekolah jenjang SMA, SMK, dan SLB. Data tersebut mencakup kondisi bangunan sekolah, sarana prasarana, serta warga sekolah yang terdampak, termasuk guru maupun tenaga kependidikan.

Plt Kadisdik juga menginstruksikan setiap Cabdin menunjuk petugas khusus sebagai penanggung jawab laporan yang dapat diperbaharui setiap saat. Cabdin juga diminta menyediakan nomor kontak yang bisa dihubungi 24 jam sebagai jalur komunikasi dalam kondisi darurat.

Lebih lanjut, ia mengajak warga pendidikan untuk mengembangkan semangat kerelawanan dalam kondisi bencana. Menurutnya, bentuk kepedulian dapat berupa tenaga, pikiran, logistik, makanan, maupun kebutuhan mendesak lainnya bagi masyarakat yang membutuhkan.

“Mari kita menunjukkan empati kepada seluruh korban atau yang terdampak. Ayo menjadi relawan penanggulangan bencana hidrometeorologi bersama pemerintah dan warga lainnya,” tutupnya.

Artikel SebelumnyaBanjir Capai 2 Meter, Warga Gampong Kambam Muara Batu Minta Dievakuasi
Artikel SelanjutnyaHarga Cabai Merah di Pasar Induk Lambaro Rp114 Ribu/Kg

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here