Jembatan Penghubung Hagu-Lawang Peudada Ambruk Akibat Longsor

Jembatan Penghubung Hagu-Lawang Ambruk Akibat Longsor
Jembatan penghubung gampong Hagu-Lawang, Kecamatan Peudada, ambruk akibat longsor, Senin (6/1/2024) sekitar pukul 03.00 WIB. Foto: HO for Komparatif.ID.

Komparatif.ID, Bireuen— Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Bireuen sejak beberapa hari terakhir memicu longsor dan amblasnya jembatan penghubung antara Gampong Hagu dan Lawang, Kecamatan Peudada pada Senin (6/1/2024) sekitar pukul 03.00 WIB.

Akibatnya akses masyarakat Lawang putus total. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bireuen melaporkan bencana berawal dari hujan deras pada 3 Januari 2025 yang menyebabkan tebing sungai longsor.

Intensitas hujan yang kembali meningkat pada 6 Januari 2025 memperparah kondisi hingga menyebabkan jembatan utama ambruk.

Jembatan penghubung antara gampong kini tidak dapat dilalui, membuat masyarakat Lawang terisolir.

Baca juga: Alat Berat Tiba di Lokasi Longsor, Jalan Peunaron-Lokop Kembali Bisa Dilalui

Hal ini berdampak buruk terhadap warga setempat, terutama bagi anak-anak di Desa Lawang yang tidak dapat pergi ke sekolah pada hari pertama mereka masuk setelah libur tahun baru.

Akses menuju sekolah, pasar, dan pusat kabupaten juga terputus total, membuat aktivitas warga menjadi lumpuh.

Sebanyak 87 Kartu Keluarga ( KK ) atau 315 jiwa di Desa Lawang kini terisolasi. Sementara itu, di Hagu, rumah milik warga, Darwinsyah (35), mengalami kerusakan parah pada bagian dapur dan terancam ambruk total.

Hingga berita ini ditayangkan, tidak ada laporan korban luka maupun warga yang harus mengungsi. Namun, kondisi ini memerlukan penanganan segera untuk mengembalikan aksesibilitas masyarakat dan memfasilitasi kebutuhan warga.

Tim Reaksi Cepat (TRC) bersama Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdallops-PB) telah turun langsung ke lokasi untuk melakukan pendataan dan berkoordinasi dengan perangkat desa.

Hingga saat ini, jalan dan jembatan yang rusak belum dapat dilalui, sehingga Desa Lawang masih sepenuhnya terisolir.

Pemerintah Kabupaten Bireuen diminta segera mengambil langkah-langkah darurat untuk memulihkan akses dan membantu masyarakat terdampak. BPBD juga mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi longsor susulan, mengingat curah hujan yang masih tinggi.

Artikel SebelumnyaUsai Pecat STY, Website PSSI Down, Wikipedianya Dirusak OTK
Artikel SelanjutnyaEks Pelatih Barcelona Louis van Gaal Jadi Dirtek Timnas Indonesia

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here