Komparatif.ID, Banda Aceh— Pemerintah Aceh memastikan operasional lalu lintas di jembatan bailey Awe Geutah tetap berjalan meski diberlakukan sistem buka tutup oleh petugas di lapangan.
Kebijakan tersebut diterapkan sebagai upaya untuk menjaga kelancaran arus transportasi bagi masyarakat yang melintas, khususnya di tengah kondisi pascabencana yang masih menyisakan dampak di sejumlah ruas jalan.
Juru Bicara Pemerintah Aceh, Muhammad MTA, menyampaikan sistem buka tutup lalu lintas di jembatan bailey Awe Geutah dilakukan demi ketertiban dan keselamatan pengguna jalan.
Ia mengakui antrean kendaraan di Jembatan Bailey Awe Geutah tidak dapat dihindari, namun pemerintah berharap seluruh pengendara, baik kendaraan roda dua, roda empat, maupun kendaraan berat, dapat mematuhi arahan petugas di lapangan agar arus lalu lintas tetap tertib dan aman.
Menurutnya, jembatan Awe Geutah saat ini menjadi jalur alternatif penting sehingga kelancaran arus transportasi harus dijaga bersama. Pemerintah juga mengingatkan para pengendara agar lebih berhati-hati saat melintas, mengingat di sepanjang jalan alternatif kabupaten tersebut masih terdapat sisa material akibat banjir, seperti lumpur dan material lainnya yang berpotensi membahayakan keselamatan pengguna jalan.
Baca juga: Jembatan Bailey Awe Geutah-Teupin Reudeup Dibuka, Ribuan Pelintas Bahagia
“Sepanjang jalan alternatif kabupaten via jembatan Awe Geutah ini kiri-kanannya masih banyak material akiban banjir, seperti limpur dan material lainnya. Untuk itu kami berharap kepada pengedaraan untuk hati-hati demi keselamatan,” terang MTA, Sabtu (20/1/2025).
Selain itu, MTA mengatakan berdasarkan hasil koordinasi dengan Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional wilayah Aceh, penyelesaian Jembatan Bailey Krueng Tingkeum–Kutablang saat ini telah memasuki tahap akhir dan terus dikebut.
Jembatan tersebut ditargetkan dapat difungsikan sekitar tanggal 25 hingga 26 Desember mendatang dengan kemampuan menahan beban kendaraan hingga 20 ton.
“InsyaAllah jembatan tersebut akan selesai fungsional sekitar 25-26 Desember ini dengan tonase beban kendaraan mencapai 20 ton,” terang MTA.
Jika target penyelesaian jembatan Bailey tersebut tercapai, pemerintah menilai rekayasa lalu lintas di wilayah terdampak akan semakin lancar dengan tetap berada di bawah pengaturan petugas.












